Monday 1 April 2019

Contoh Perhitungan Bunga Giro, Bunga Tabungan dan Bunga Deposito


Contoh Perhitungan Bunga Giro, Bunga Tabungan dan Bunga Deposito


1. Contoh Perhitungan Jasa Giro
Transaksi yang terjadi pada rekening gito Tn. Robby selama bulan Juni 2015
Nama Nasabah : Tn. Robby
Nomor Rekening : 12.345678.00
- Tgl. 3 Juni setor tunai                   Rp 18.000.000
- Tgl. 8 Juni Tarik tunai                   Rp 6.000.000
- Tgl. 13 Juni setor tunai                Rp 7.000.000
- Tgl. 16 Juni setor kliring               Rp 1.000.000
- Tgl. 18 Juni Tarik tunai                 Rp 5.000.000
- Tgl. 19 Juni setor kliring               Rp 2.000.000
- Tgl. 24 Juni kliring masuk            Rp 7.000.000
- Tgl. 27 Juni setor tunai                Rp 4.000.000


Klik Disini Untuk Membaca atau Mendownload Dalam Bentuk MS.WORD 

Pertanyaan coba saudara hitung berapa bunga bersih yang Tn. Robby peroleh selama bulan Juni jika bunga dihitung dari saldo terendah pada bulan yang bersangkutan dengan suku bunga yang berlaku adalah 18% per tahun dan dikenakan pajak 15% berikut laporan rekening korannya.
Jawab :
Dengan membuat tabel maka akan terlihat saldo terendah pada bulan yang bersangkutan.

Laporan Rekening Koran
Tn. Robby
per 30 Juni 2015
(Dalam ribuan rupiah)    Bunga 18%
Tanggal
Transaksi
Debet
Kredit
Saldo
3
Setor tunai
-
18.000
18.000
8
Tarik tunai
6.000
-
12.000
13
Setor tunai
-
7.000
19.000
16
Setor kliring
-
1.000
20.000
18
Tarik tunai
5.000
-
15.000
19
Setor kliring
-
2.000
17.000
24
Kliring masuk
7.000
-
10.000
27
Setor tunai
-
4.000
14.000



1. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo terendah
Saldo terendah pada bulan Juni adalah Rp 10.000.000
maka bunga pada bulan Juni adalah :
bunga = 18% x Rp10.000.000 / 12 bulan = Rp 150.000
pajak 15% x Rp 150.000 = Rp 22.500
bunga bersih (Rp150.000 – Rp22.500) = Rp 127.500
2. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo rata-rata
Saldo rata-rata untuk bulan Juni adalah :
125.000.000 / 8 = 15.625.000
Keterangan :
a. angka 125.000.000 diperoleh dari menjumlahkan saldo mulai tanggal 3 Juni sampai dengan tanggal 27 Juni
b. sedangkan angka 8 diperoleh dari jumlah transaksi yang terjadi selama bulan tersebut
maka bunganya adalah sebagai berikut :
bunga = 18% x Rp 15.625.000 / 12 bulan = Rp234.375
pajak 15% x Rp234.375 = Rp 35.156
bunga bersih (Rp234.375 – Rp35.156)  = Rp 199.219

- Jadi perbedaan perhitungan dengan kedua metode tersebut terdapat selisih, yaitu :
bunga dengan saldo rata-rata adalaah Rp 234.375
bunga dengan saldo terendah adalah Rp 150.000
jadi selisihnya adalah Rp 83.375
Pilihan bagi nasabah dengan perhitungan bunga di atas yang paling menguntungkan adalah dengan saldo rata-rata.
2. Contoh Perhitungan Bunga Tabungan
Transaksi yang terjadi di rekening tabungan Tn. Febryan  selama bulan Juni 2015 :
Tgl. 1 Juni setor tunai                      Rp 6.000.000
Tgl. 10 Juni setor tunai                   Rp 4.000.000
Tgl. 12 Juni Tarik tunai                    Rp 3.000.000
Tgl. 16 Juni transfer masuk          Rp 2.000.000
Tgl. 20 Juni Tarik tunai                    Rp 5.000.000
Tgl. 30 Juni setor tunai                   Rp 1.000.000
Sedangkan pembebanan suku bungan 18% untuk perhitungan saldo terendah, dan untuk saldo harian dengan suku bunga sebagai berikut :
dari Tgl. 1 s/d 10 bunga = 18% pertahun
dari Tgl. 11 s/d 20 bunga = 15% pertahun
dari Tgl. 21 s/d 30 bunga = 20% pertahun
Pertanyaan :
Coba saudara hitung berapa bunga bersih yang Tn. Febryan terima dengan menggunakan saldo terendah dan saldo harian jika dikenakan pajak 15%. Kemudian buatkan laporan buku tabungannya.



Laporan Rekening Tabungan
Tn. Febryan per 30 Juni 2015
(Dalam ribuan rupiah)   
Tanggal
Transaksi
Debet
Kredit
Saldo
1
Setor tunai
-
6.000
6.000
10
Setor tunai
-
4.000
10.000
12
Tarik tunai
3.000
-
7.000
16
Transfer masuk
-
2.000
9.000
20
Tarik tunai
5.000
-
4.000
30
Setor tunai
-
1.000
5.000

1. Perhitungan bunga dengan saldo terendah.
Saldo terendah bulan ini adalah Rp4.000.000
Jadi perhitungan bunga adalah;
bunga = 18% x Rp 4.000.000 / 12 bulan = Rp 60.000
pajak 15% x Rp 60.000 = Rp 9.000
bunga bersih (60.000 – 9.000) = Rp 51.000
2. Sedangkan perhitungan dengan saldo harian adalah :
Tgl.1 s/d 9 Juni
bunga = 18% x Rp 6.000.000 x 9 hari / 365 hari = Rp 26.630
Tgl.10 Juni
bunga = 18% x Rp 10.000.000 x 1 hari / 365 hari = Rp 4.932
Tgl.11 Juni
bunga = 15% x Rp 10.000.000 x 1 hari / 365 hari = Rp 4.110
Tgl.12 s/d 15 Juni
bunga = 15% x Rp 7.000.000 x 4 hari / 365 hari = Rp 11.507
Tgl.16 s/d 19 Juni
bunga = 15% x Rp 9.000.000 x 4 hari / 365 hari = Rp 14.795
Tgl.20 Juni
bunga = 15% x Rp 4.000.000 x 1 hari / 365 hari = Rp 1.644
Tgl.21 s/d 29 Juni
bunga = 20% x Rp 4.000.000 x 9 hari / 365 hari = Rp 19.726
Tgl.30 Juni
bunga = 20% x Rp 5.000.000 x 1 hari / 365 hari = Rp 2.740
Total bunga harian = Rp 86.084
Pajak 15% x Rp 86.084 = Rp 12.913
bunga bersih (86.084 – 12.913) = Rp 73.171

3. Contoh Perhitungan Bunga Deposito
A. Contoh Perhitungan deposito berjangka
1. Tn. Pandu menerbitkan Deposito Berjangka di Bank Blinyu sejumlah Rp 40.000.000 untuk jangka waktu 6 bulan, bunga 18% pa dan dikenakan pajak 15%.
Pertanyaan :
a) berapa bunga bersih yang ia terima jika bunga diambil setiap bulan
b) berapa bunga bersih yang ia terima jika bunga diambil setelah jatuh tempo.
Jawab :
a) Bunga diambil setiap bulan
Bunga = 18% x Rp40.000.000 x 1 / 12 = Rp 600.000
Pajak 15% x Rp600.000 = Rp90.000
Bunga bersih (600.000 – 90.000) = Rp 510.000
b) Bunga diambil setelah jatuh tempo
Bunga = 18% x Rp40.000.000 x 6 / 12 = Rp 3.600.000
Pajak 15% x Rp 3.600.000 = Rp 540.000
Bunga bersih (3.600.000 – 540.000) = Rp 3.060.000


Klik Disini Untuk Membaca atau Mendownload Dalam Bentuk MS.WORD 

2. Tn. Bagus ingin menerbitkan deposito berjangka dengan nominal Rp 10.000.000, jangka waktu yang dingginkan adalah 9 bulan dikenakan 18% PA dan diambil setelah jatuh tempo. Setelah jatuh tempo seluruh deposito dicairkan dan uangnya diambil tunai.
Pertanyaan : Berapa jumlah bunga yang Tn. Bagus terima setelah jatuh tempo dengan dikenakan pajak 15%.
Jawab :
Bunga = 18% x Rp10.000.000 x 9 / 12 bulan = Rp 1.350.000
Pajak 15% x Rp 1.350.000 = Rp 202.500
Bunga bersih (1.350.000 – 202.500) = Rp 1.147.500

B. Contoh perhitungan bunga sertifikat deposito
1. Tn. Pandu membeli 10 lembar Sertifikat Deposito di Bank AB dengan nominal @ Rp 10.000.000. Kemudian jangka waktu 12 bulan dan bunga 7,5% pa dan dikenakan pajak 15%.
Pertanyaan :
a) berapa bunga bersih yang ia terima jika bunga diambil setiap bulan
b) berapa bunga bersih yang ia terima jika bunga diambil di muka
Jawab :
Jumlah Sertifikat Deposito 10 lbr x Rp 10.000.000 = Rp 100.000.000
a) Bunga diambil setiap bulan
Bunga = 7,5% x Rp100.000.000 x 1 / 12 bulan = Rp 625.000
Pajak 15% x Rp625.000  = Rp 93.750
Bunga bersih (625.000 – 93.750) = Rp 531.250
b) Bunga diambil di muka
Bunga = 7,5% x Rp100.000.000 x 12 / 12 bulan = Rp 7.500.000
Pajak 15% x Rp 7.500.000 = Rp 1.125.000
Bunga bersih (7.500.000 – 1.125.000) = Rp 6.375.000
2. Tn. Bagus membeli  lembar Sertifikat Deposito nominal @ Rp 2.000.000 dengan bunga 7,5% PA dan pajak 15%. Jangka waktu Sertifikat Deposito adalah 3 bulan.
Pertanyaan :
Berapa jumlah bunga yang diterima Tn. Bagus jika bunga diambil pada saat jatuh tempo ?
Jawab :
Nominal Sertifikat Deposito 5 lembar x Rp 2.000.000 = Rp 10.000.000
Bunga = 7,5% x Rp 10.000.000 x 3 / 12 bulan = Rp 1.875.000
Pajak 15% x Rp 1.875.000 = Rp 281.250
Bunga yang diterima jatuh tempo (3 bulan) = Rp 1.593.750

Baca Juga :
Makalah Manajemen Perbankan Syariah
Makalah Manajemen GAP dan SPREAD
Makalah Merger dan Akuisisi
Makalah Kepemimpinan


C. Contoh perhitungan bunga deposit on call
Tn. Wahyu memiliki uang sejumlah Rp 200.000.000 ingin menerbitkan deposit on call mulai hari ini tanggal 2 Mei 2015. Bunga yang telah dinegosiasi adalah 3% PM dan diambil pada saat pencairan. Pada tanggal 18 Mei 2015 Tn. Wahyu mencairkan deposit on call nya.
Pertanyaan :
Berapa jumlah bunga yang Tn. Wahyu terima pada saat pencairan jika dikenakan pajak 15%.
Jawab :
Bunga = 3% x Rp 200.000.000 x 16 hari / 30 hari = Rp 3.200.000
Pajak 15% x Rp 3.200.000 = Rp 480.000
Bunga bersih = Rp 2.720.000

D. Contoh perhitungan jika ditarik sebelum jatuh tempo
Hari ini tanggal 16 Juli 2015 Tn. Surya ingin menerbitkan deposito berjangka senilai Rp10.000.000 untuk jangka waktu 3 bulan. Pembayaran dibebankan ke rekening tabungan, bunga 12% PA dan diambil setiap bulan tunai, karena sesuatu hal, maka Tn. Surya mencairkan depositonya tanggal 14 September 2015. Untuk itu Tn. Surya dikenakan penalty rate sebesar 3% dan dikenakan pajak 15%.
Pertanyaan :
Coba saudara hitung berapa denda yang harus dibayar oleh Tn. Surya
Jawab :

Perhitungan bunga yang sudah diterima pada bulan Juli adalah :
12% x Rp10.000.000 x 1 / 12 bulan = Rp 100.000
Pajak 15% x Rp 100.000 = Rp 15.000
Bunga yang sudah diterima (100.000 – 15.000) = Rp 85.000
Perhitungan bunga setelah kena penalty rate sebesar 3% adalah :
Bunga  = 12% - 3% = 9%
Jadi,
bulan 1 = 9% x Rp 10.000.000 x 1 / 12 bulan = Rp 75.000
bulan 2 = 9% x Rp 10.000.000 x 28 hari / 360 hari = Rp 70.000
Total = Rp 145.000
Dengan demikian, denda yang harus dibayar oleh nasabah adalah 145.000 dikurangi Rp 85.000 = Rp 60.000

loading...

1 comment: