Wednesday 20 May 2020

Kumpulan Soal dan Jawaban Manajemen Pemasaran (Bagian II)

Kumpulan Soal dan Jawaban Manajemen Pemasaran (Bagian II)

1. Jelaskan tujuan utama dari konsep pemasaran !
Jawab:
Tujuan dari konsep pemasaran adalah volume penjualan yang menguntungkan, artinya laba itu dapat diperoleh dengan melalui pemuasan konsumen. Dengan laba ini, perusahaan dapat tumbuh dan berkembang, dapat menggunakan kemampuan yang lebih besar, dapat memberikan tingkat kepuasan yang lebih besar pada konsumen, serta dapat memperkuan kondisi perekonomian secara keseluruhan.


2. Apa yang dimaksud dengan konsep pemasaran ?
Jawab:
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

3. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor dalam sistem pemasaran !
Jawab:
Faktor-faktor dalam sistem pemasaran :
a. Organisasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran.
b. Sesuatu (barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan.
c. Pasar yang dituju.
d. Para perantara yang membantu dalam pertukaran (arus) antara organisasi pemasaran dan pasarnya. Mereka ini adalah pengecer, pedagang besar, agen pengangkutan, lembaga keuangan, dan sebagainya.
e. Faktor-faktor lingkungan seperti demografi, kondisi perekonomian, faktor sosial dan kebuduyaan, kekuatan politik dan hukum, teknologi dan persaingan.

4. Apa yang dimaksud dengan sistem pemasaran ?
Jawab:
Sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pngaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

5. Sebutkan dan jelaskan faktor yang harus dipertimbangkan untuk mengambil keputusan secara efektif tentang produk !
Jawab:
Faktor-faktor ini merupakan bagian atau elemen yang ada dalam sebuah model untuk mengambil keputusan tentang produk, yaitu :
a. Analisa Pasar
Pengambilan keputusan tentang produk diawali dengan menganalisa pasarnya. Dalam hal ini, analisa pasar merupakan bagian integral pada prosedur yang ada. Dengan analisa pasar ini memberikan kemungkinan pada manajer untuk mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan para pembeli. Selain itu juga dapat menunjukkan sampai seberapa jauh penawaran yang ada bisa memberikan kepuasan pada mereka. Jadi, analisa pasar ini membuka kesempatan untuk memperkenalkan produk baru yang menguntungkan ataupun untuk mengubah, memperbaiki, melengkapi produk yang ada.

b. Memonitor Lingkungan
Sumber-sumber yang terbatas dan pengaruh oleh faktor-faktor lingkungan, perusahaan harus berusaha memanfaatkan secara penuh kesempatan yang ada. Faktor-faktor lingkungan yang dimaksud adalah faktor lingkungan ekstern seperti :
- Demografi
- Kondisi perekonomian
- Sosial dan kebudayaan
- Politk dan hukum
- Teknologi
- Persaingan

c. Menentukan Tujuan Produk
Tahap selanjutnya dalam model keputusan tentang produk adalah menentukan tujuan khusus untuk setiap penawaran. Umumnya tujuan ini dikaitkan dengan masalah-masalah seperti :
- Pengembangan investasi
- Laba
- Market Share atau volume penjualan
d. Menentukan Marketing Mix
Setelah tujuan produknya ditetapkan, sekarang manajemen harus menentukan marketing mix untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini manajemen dihadapkan pada tiga masalah yang harus dipertimbangkan, yaitu :
- Variabel-variabel marketing mix manakah yang harus dikembangkan untuk setiap produk yang ditawarkan ?
- Dari variabel marketing mix yang dipilih, macam variabel manakah yang tepat untuk diambil ?
- Pertimbangan yang ketiga adalah mengembangkan usaha pemasaran keseluruhan untuk produk tersebut.

e. Menerapkan Keputusan-Keputusan Marketing Mix
Setelah diputuskan tentang variabel marketing mix yang tepat untuk dipakai. Keputusan tersebut dapat dilaksanakan dengan menentukan :
- Apa (tugas apa yang harus dilaksanakan) ?
- Siapa (siapakah yang melaksanakan tugas tersebut) ?
- Mengapa (mengapa tugas tersebut dilaksanakan) ?
- Bagaimana (bagaimana tugas tersebut dilaksanakan) ?
- Kapan (kapan tugas tersebut dilaksanakan) ?
- Dimana (lokasi) ?
Penerapan keputusan marketing mix yang tidak memadai atau keliru mungkin disebabkan karena pelaksanaannya yang kurang baik. Situasi demikian harus secepatnya diperbaiki agar tujuannya dapat dicapai.

f. Mengadakan Prosedur Pengawasan
Sistem pengawasan perlu diadakan dalam manajemen produk dan merupakan tahap terakhir. Tahapan-tahapan ini antara lain :
- Memilih kriteria pengawasan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan produk tertentu.
- Pengukuran kriteria yang sudah dipilih, diukur dalam berbagai macam situasi secara rasional.
- Penentuan standard kerja; manajemen harus selalu memonito kejadian/pelaksanaan kerja, apakah standard yang telah ditentukan tercapai. Cara yang dapat dipakai yaitu dengan obsevasi langsung atau dengan menganalisa data konsumen.
- Membandingkan hasil dengan Standard; Jika hasil yang dicapai telah memenuhi standardnya, berarti baik dan tidak memerlukan tahap selanjutnya dalam sistem pengawasan ini. Tetapi jika hasilnya tidak memenuhi standardnya, maka perlu dianalisa lebih lanjut mengapa tujuan tersebut tidak tercapai.

6. Apa yang dimaksud dengan Market Share ?
Jawab:
Market Share adalah presentas jumlah unit yang terjual untuk suatu produk (produk X) dihitung dari jumlah unit yang terjual untuk industri (produk X) dan produk-produk saingan.

7. Apa saja tugas Manajer Pemasaran yang Anda ketahui ?
Jawab:
Tugas Manajer Pemasaran sebenarnya dimulai jauh sebelum produk itu dihasilkan dan tidak akan berhenti sampai produknya terjual; dan tugas-tugasnya antara lain :
- Mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen
- Mengembangkan suatu konsep produk yang ditujukan untuk memuaskan/melayani kebutuhan yang belum terpenuhi
- Mengadakan pengujian terhadap berlakunya konsep produk tersebut
- Membuat desain produk
- Mengembangkan pembungkusan dan merk
- Menetapkan harga sedemikian rupa untuk mendapatkan return on investment yang layak
- Mengatur distribusi
- Menciptakan komunikasi pemasaran yang efektif dengan menggunakan media atau cara lain yang tepat
- Memeriksa penjualan
- Memperhatikan kepuasan konsumen
- Memperbaiki dan mengembangkan rencana pemasaran yang didasarkan pada hasilnya

8. Jelaskan yang dimaksud dengan proses pemasaran strategik !
Jawab:
Proses pemasaran strategik ini merupakan suatu proses manajemen yang menganalisa kesempatan pasar dan memilih posisi, program, dan pengendalian pemasaran yang menciptakan dan mendukung bisnis-bisnis yang aktif untuk mencapai tujuan serta sasaran perusahaan.

9. Apa yang dimaksud permintaan negatif dan bagaimana tugas manajer perusahaan saat terjadi permintaan negatif ?
Jawab:
Permintaan negatif dapat berarti semua atau sebagian terbesar dari segmen pasar potensial yang penting tidak menyukai produk atau jasa yang ditawarkan; bahkan mereka bersedia membayar untuk menghindarinya. Misalnya:
- Golongan orang yang mempunyai permintaan negatif terhadap vasectomy
- Golongan orang yang mempunyai permintaan negatif terhadap angkutan dengan bus (suka mabok)
Adapun tugas manajer pemasaran disini adalah membuat suatu rencana untuk mengubah permintaan dari negatif menjadi permintaan yang positif. Tugas manajer pemasaran untuk mengubah permintaan negatif menjadi positif ini disebut Conversional Marketing.

10. Apa yang dimaksud permintaan menurun dan bagaimana tugas manajer perusahaan saat terjadi permintaan menurun ?
Jawab:
Semua jenis produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan suatu ketika akan mengalami kemunduran atau permintannya menurun. Permintaan menurun adalah suatu keadaan dimana permintaan untuk suatu produk atau jasa itu semakin berkurang dari tingkat sebelumnya, dan diperkirakan akan menurun terus jika tidak dilakukan usaha-usaha untuk memperbaiki pasar yang dituju, penawaran, dan/atau usaha-usaha pemasarannya.
Dalam hal ini, manajer pemasaran mempunyai tugas untuk meningkatkan permintaan. Tugas ini disebut Remarketing. Peningkatkan permintaan dapat dilakukan bilamana masih terdapat kemungkinan untuk memperbaharui produk atau jasa yang semakin menurun tersebut. Disini, manajer pemasaran berusaha mencari usul-usul baru dalam penawarannya pada pasar potensial.

11. Jelaskan alternatif dalam menentukan Sasaran Pasar (Market Targeting) !
Jawab:
Ada tiga alternatif yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk memilih pasar yang dituju (dalam menghadapi heterogenitas pasar), yaitu :
a. Undifferentiated Marketing
Di dalam undifferentiated marketing, perusahaan berusaha meninjau pasar secara keseluruhan, memusatkan pada kesamaan-kesamaan dalam kebutuhan konsumen, dan bukannya pada segmen pasar yang berbeda-beda dengan kebutuhan konsumen yang berbeda pula.Perusahaan mencoba untuk mengembangkan produk tunggal yang dapat memenuhi keinginan semua atau banyak orang. Jadi, satu macam produk dipasarkan kepada semua orang, tidak hanya satu atau beberapa kelompok saja. Karena pasar yang dituju bersifat massal, maka teknik pemasarannya pun bersifat massal, termasuk distribusi dan periklanannya.
Penggunaan strategi undifferentiated marketing ini didasarkan pada alasan penghematan ongkos-ongkos (standardisasi dan produksi massal). Karena product linenya sempit, maka ongkos produksi, penyimpanan dan pengangkutan dapat ditekan. Demikian pula ongkos untuk penelitian pasar tidak ada atau sangat kecil.
b. Differentiated Marketing
Dalam strategi ini, perusahaan mencoba untuk mengidentifikasikan kelompok-kelompok pembeli tertentu (segmen pasar) dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih. Disamping itu perusahaan membuat produk dan program pemasarn yang berbeda-beda untuk masing-masing segmen. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah penjualan serta mendapatkan kedudukan yang kuat pada setiap segmennya. Karena perusahaan telah mengarahkan usahanya pada keinginan konsumen dan bukan sebaliknya, maka diharapkan dapat memperoleh loyalitas maupun pembelian ulang. Jadi, strategi differentiated marketing ini dapat meningkatkan penjualan dan menaikkan biaya-biaya.
c. Concentrated Marketing
Tidak seperti strategi undifferentiated marketing dan differentiated marketing, dalam concentrated marketing ini perusahaan hanya memusatkan usaha pemsarannya pada satu atau beberapa kelompok pembeli saja. Biasanya, strategi ini dilakukan oleh perusahaan yang tidak berhasil melayani banyak kelompok pembeli, sehingga usaha pemasarannya hanya dipusatkan pada kelompok pembeli yang paling menguntungkan. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya sumber-sumber. Oleh karena itu perusahaan dapat mengemangkan produk yang lebih ideal bagi kelompok tersebut.

12. Jelaskan Hubungan antara Penetapan Sasaran Pasar dengan Segmentasi Pasar !
Jawab:
Istilah segmentasi pasar dan penentuan pasar (market targeting) sebenarnya merupakan dua hal yang berbeda walaupun kelihatan sama. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen, sedangkan market targeting merupakan keputusan perusahaan mengenai pasar manakah yang akan dilayani.

13. Jelaskan tentang Pola Dasar Preferensi Pasar !
Jawab:
Pola dasar preferensi pasar ditentukan berdasarkan analisa dan ramalan permintaan, sehingga perusahaan dapat mengetahui adanya pasar tertentu yang dianggap menarik; dan perusahaan ingin memasukinya. Perusahaan mewawancarai sampel dari sejumlah konsumen dan menanyakan sesuatu tentang atribut dari produk yang ditawarkan seperti kualitas, harga, servis, dan sebagainya. Hasil dari wawancara tersebut dimasukkan ke dalam suatu bidang dan membentuk pola tertentu, yaitu :
a. Preferensi yang Homogen
Menunjukkan suatu pasar dimana semua konsumen itu secara kasar dapat dikatakan mempunyai preferensi yang sama (baik mengenai harga maupun kualitasnya). Pasar ini tidak menunjukkan adanya segmen paling sedikit yang berhubungan dengan dua atribut tadi. Jadi, dapat diperkirakan bahwa para konsumen mempunyai kesukaan yang sama terhadap merk yang ada. Oleh karena titk-titik preferensinya terletak di tengah-tengah/di pusat.
b. Preferensi yang Menyebar (Diffused Preference)
Prefrensi konsumen dapat menyebar di dalam product space tanpa menunjukkan adanya konsentrasi. Dalam hal ini, konsumen mempunyai prefresi yang sangat berbeda-beda tentang apa yang mereka inginkan dari produk tersebut. Kalau di pasar hanya terdapat satu macam merk saja, maka preferesinya akan terletak di pusat. Hal ini disebabkan karena merk tersebut akan menarik sebagian besar dari konsumen yang ada.
c. Preferensi yang Mengelompok (Clustered Preference)
Kelompok-kelompok (kumpulan titik-titik) yang terdapat di dalam product space itu disebut segmen pasar natural. Perusahaan yang pertama-tama memasuki pasar ini mempunyai 3 alternatif, yaitu :
- Undifferentiated Marketing
Dalam hal ini perusahaan menempatkan posisi merknya di pusat dengan harapan untuk dapat menarik semua golongan, misalnya : kualitas tinggi, harga rendah.
- Differentiated Marketing
Dalam Hal ini perusahaan membuat beberapa merk, dan masing-masing merk ditempatkan pada segmen yang berbeda-beda. Alternatif ini dapat memperkuat posisi perusahaan dalam persaingan.
- Concentrated Marketing
Dalam hal ini perusahaan menempatkan posisinya pada segmen pasar yang terbesar, misalnya pada segmen yang mempunyai kesukaan kualitas tinggi dan harga tinggi, atau kualitas rendah dan harga rendah.

14. Jelaskan tentang meodel perilaku pembeli industri !
Jawab:
Perusahaan yang menghasilkan barang industri akan selalu berusaha mengembangkan kesadaran tentang penawaran produk mereka dan menimbulkan sikap yang menguntungkan pada pembeli industri. Perusahaan harus dapat memanfaatkan keuntungan atau kesempatan yang ada dengan menawarkan kombinasi kualitas, servis, dan harga yang dianggap sebagai keputusan terbaik bagi pembeli. Berhasilnya pemasaran industri sering tergantung pada masalah seberapa jauh penjual dapat memahami proses pembelian, termasuk :
- identifikasi wewenang dalam pembelian
- penyusunan kriteria keputusan
- penyusunan prosedur untuk evaluasi dan pemilihan supplier (penyedia).
Proses pembelian industri adalah jauh lebih kompleks daripada keputusan membeli yang dibuat oleh konsumen. Biasanya terdapat sejumlah individu dalam perusahaan yang ikut mengambil bagian untuk menentukan keputusan membeli. Selain itu, pentingnya faktor teknis pada barang industri juga menambah kompleksitas proses pembeliannya.
Dengan adanya kedua faktor tersebut (yaitu banyaknya individu yang terlibat dan faktor teknis barang industri) menyebabkan semakin lama keputusan membeli itu diambil.

15. Apa yang menjadi motif utama dalam pembuatan perilaku konsumen maupun industri ?
Jawab:
Motif utama pembuatan model perilaku pembelian konsumen maupun industri adalah memahami proses keputusan tersebut. Manajer harus mempunyai posisi yang baik untuk memberikan informasi yang tepat kepada individu yang tepat pada waktu tertentu. Adanya model-model tersebut sangat membantu untuk mengarahkan kegiatan pemasaran agar dapat melayani konsumen maupun pembeli industri secara lebih baik.

16. Apa yang Anda ketahui tentang Permintaan Pasar ?
Jawab:
Permintaan Pasar bagi suatu produk adalah volume total yang akan dibeli oleh kelompok pembeli tertentu di daerah geografis tertentu, pada saat tertentu, dalam lingkungan pemasaran tertentu, dan program pemasaran tertentu pula.

17. Jelaskan unsur-unsur penting dalam Permintaaan Pasar !
Jawab:
a. Produk
Dalam analisa permintaan ini diperlukan adanya batasan yang jelas tentang suatu jenis produk karena sangat berkaitan dengan pasar yang dituju. Penjual pasta gigi misalnya, harus menentukan apakah pasarnya meliputi semua pemakai pasta gigi, atau pasta gigi tertentu saja. Keputusan tersebut tergantung pada masalah bagaimana penjual melihat kesempatan untuk memasuki pasar yag terdekat. Contoh lain misalnya, pada penjual es; apakah menjual es batu, es teh, ataukah es buah.
b. Volume Total
Permintaan Pasar dapat diukur dengan menggunakan volume fisik maupun volume rupiah. Dengan mendasarkan pada kedua faktor tersebut (fisik dan rupiah) dapatlah dibuat suatu persentase untuk menyatakan permintaan pasarnya. Sebagai contoh: permintaan semen di Yogyakarta sebesar 3% dari permintaan total di Indonesia.
c. Dibeli
Apakah yang dimaksud dengan “dibeli” dalam pengukuran permintaan pasar ? Istilah “dibeli” tersebut dapat diartikan ke dalam berbagai macam, yaitu : volume yang dipesan, dikirim, sudah dibayar, sudah diterima, atau sudah dikonsumsikan. Kalau dikaitkan dengan ramalan yang akan datang, biasanya diartikan dalam jumlah yang akan dipesan, dan bukannya produk yang sudah jadi.
d. Kelompok Pembeli
Permintaan pasar ini dapat ditentukan untuk seluruh pasar atau untuk suatu segmen pasar tertentu saja, karena sering terdapat bahwa satu produsen memasuki beberapa segmen pasar. Produsen baja misalnya, dapat memperkirakan volume pembelian yang dilakukan oleh industri bangunan (besi beton), industri kendaraan (mobil), maupun industri alat rumah tangga (sendok, panci). Jumlah permintaan dari semua segmen pasar tersebut merupakan permintaan pasar secara keseluruhan.
e. Daerah Geografis
Permintaan pasar dapat ditentukan menurut batas-batas daerah geografis yang jelas. Misalnya penjualan mobil penumpang untuk waktu yang akan datang berubah-ubah karena daerah penjualannya hanya terbatas di pulau Jawa saja, tetapi di kemudian hari dapat mencakup pulau-pulau lain. Dengan demikian dapatlah ditentukan banyaknya permintaan di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan sebagainya.
f. Periode Waktu
Periode waktu ini merupakan faktor penting untuk menentukan permintaan pasarnya. Jadi, permintaan pasar dapat berbeda-beda sesuai dengan lamanya periode waktu, apakah 1 tahun, 2 tahun, atau 5 tahun mendatang. Semakin panjang periode waktunya, semakin tidak tepat penentuan permintaan pasarnya. Ini disebabkan karena ada kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan kondisi.
g. Lingkungan Pemasaran
Dalam kenyataan, permintaan itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor lingkungan yang tidak dapat dikendalikan. Faktor-faktor tersebut antara lain: demografi, kondisi perekonomian, perkembangan teknologi, keadaan poilitik dan hukum, serta kebudayaan. Setiap masyarakat/pasar terkena tingkat pengaruh yang berbeda-beda dari faktor-faktor lingkungan tersebut.
h Program Pemasaran
Permintaan itu juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang dapat dikendalikan, terutama program pemasaran yang dikembangkan oleh perusahaan. Permintaan akan menunjukkan beberapa tingkatan elastisitas dalam hubungannya dengan harga-harga dalam suatu industri, promosi, penyempurnaan produk, dan usaha-usaha distribusi. Jadi, untuk meramalkan permintaan pasar perlu adanya asumsi tentang harga yang berlaku dalam suatu industri di masa yang akan datang serta pengeluaran-pengeluaran untuk pemasaran.

18. Jelaskan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Pasar !
Jawab:
Ada beberapa faktor utama sebagai penentu dari permintaan. Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Harga Produk
Kurve permintaan yang konvensional memperlihatkan adanya hubungan antara jumlah yang diminta dengan harga dari produk tersebut. Harga ini merupakan harga pasar sesungguhnya, bukanlah harga dalam daftar. Sebagai contoh :
Konsumen ingin membeli sejumlah bahan makanan seperti: beras, daging, dan asyur-sayuran pada saat bersamaan. Jika harga beras turun, nampaknya cukup akal bahwa konsumen akan membeli beras lebih banyak dari rencana semula, bahkan dapat mengambil sebagian uang yang dipakai untuk membeli daging dan sayuran. Tetapi sebaliknya, bilamana terjadi kenaikan harga beras, maka konsumen hanya akan membelinya beberapa saja (lebih sedikit) dan akan membeli daging seta sayuran lebih banyak.
Interaksi yang terjadi antara harga dan kuantitas ini disebut hukum permintaan yang semakin menurun (law of diminishing demand). Yaitu, jika harga barang naik, jumlah yang diminta akan semakin kecil; sebaliknya, jika harga barang diturunkan, maka jumlah yang diminta akan semakin besar.
b. Harga Produk Lain
Permintaan untuk suatu produk tertentu dipengaruhi oleh harga dari produk lain yang dapat dibeli oleh konsumen. Untuk mengurangi sensitivitas pembeli terhadap perubahan harga, perusahaan dapat melakukan kegiatan promosi. Jadi, kurve permintaan itu dapat berubah dengan adanya perubahan dalam promosi.
Dengan anggaran tetap, pembelian satu produk dapat mengubah jumlah dana yang disediakan untuk membeli produk lain.
- Bilamana kenaikan harga dari suatu produk mengakibatkan kenaikan permintaan untuk produk lain, maka kedua produk tersebut dapat saling menggantikan (substitusi).
- Jika kenaikan harga dari suatu produk mengakibatkan turunnya permintaan untuk produk yang lain, maka produk-produk tersebut adalah saling melengkapi (komplementer).
- Jika permintaan untuk suatu produk diturunkan dari permintaan produk lain, maka kedua produk tersebut adalah saling melengkapi.
c. Penghasilan Pembeli
Permintaan untuk suatu produk dapat dipengaruhi oleh penghasilan konsumen. Jika penghasilan konsumen meningkat, maka permintaan produknya juga meningkat. Untuk barang-barang industri, laba atau cash flow dapat digunakan sebagai ganti penghasilan.
d. Selera Pembeli
Selera atau kesukaan pembeli juga dapat mempengaruhi permintaan. Selera ini merupakan suatu konsep yang meliputi beberapa faktor penentu permintaan, seperti : faktor-faktor sosio-ekonomi, faktor-faktor non demografi, faktor keuangan, pengharapan dan sebagainya. Selera ini cenderung untuk stabil dalam jangka pendek, tetapi akan berubah dalam jangka waktu lama.

19. Jelaskan Penggolongan Barang Menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai !
Jawab:
Penggolongan barang ini banyak digunakan karena sangat praktis. Menurut tujuan pemakaiannya oleh si pemakai, barang dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu : (a) barang konsumsi, dan (b) barang industri
a. Barang Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan. Pembeliannya didasarkan atas kebiasaan membeli dari konsumen. Jadi, pembeli barang konsumsi ini adalah pembeli/konsumen akhir, bukan pemakai industri karena barang-barang tersebut hanya dipakai sendiri (termasuk diberikan kepada orang lain), tidak diproses lagi. Dalam hal ini, barang konsumsi dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu : barang konvenien, barang shopping, dan barang spesial.
- Barang konvenien (convenience goods)
Barang konvenien adalah barang yang mudah dipakai, membelinya dapat disembarang tempat, dan pada setiap waktu. Misalnya : rokok, sabun, dan sebagainya,
- Barang Shopping (Shopping goods)
Barang Shopping adalah barang yang harus dibeli dengan mencari dahulu dan didalam membelinya harus dipertimbangkan dengan cermat, misalnya dengan membandingkan mutu, harga, kemasan, dan sebagainya. Termasuk ke dalam golongan barang shopping ini antara lain : tekstil, perabot rumah tangga, dan sebagainya.
- Barang Spesial (Specialty goods)
Barang special adalah barang yang mempunyai ciri khas, dan hanya dapat dibeli ditempat tertentu saja. Dalam hal ini, pembeli yang ingin memperolehnya harus mengeluarkan pengorbanan istimewa. Sebagai contoh : barang antic di toko seni tertentu, pakaian di rumah mode tertentu, dan sebagainya.

b. Barang Industri
Barang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industri. Jadi, pembeli barang industri ini adalah perusahaan, lembaga atau organisasi, termasuk organisasi non laba. Dalam hal ini, barang industri dapat dibedakan menjadi lima golongan yaitu (bahan baku, komponen dan barang setengah jadi, perlengkapan operasi, instalasi, dan peralatan ekstra).
- Bahan Baku
Merupakan bahan pokok untuk membuat barang lain. Misalnya : kapan untuk membuat benang, jerami untuk membuat kertas, minyak bumi untuk membuat bensin dan sebagainya.
- Komponen dan barang setengah jadi
Merupakan barang-barang yang sudah masuk dalam proses produksi dan diperlukan untuk melengkapi produk akhir. Termasuk ke dalam jenis ini antara lain : benang untuk membuat tekstil, kain untuk membuat baju, kertas untuk membuat buku, dan sebagainya.
- Perlengkapan operasi (operating supplies)
Merupakan barang-barang yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya proses produksi maupun kegiatan-kegiatan lain didalam perusahaan. Dalam golongan ini termasuk juga perbekalan yang dipakai untuk jangka waktu lama. Misalnya : minyak pelumas untuk mesin-mesin, kertas dan pensil untuk membuat catatan, dan sebagainya.
- Instalasi
Yaitu alat produksi utama dalam sebuah pabrik/perusahaan yang dapat dipakai untuk jangka waktu lama (termasuk barang tahan lama). Jadi, instalasi ini merupakan tulang punggung dari sebuah pabrik/perusahaan. Sebagai contoh : mesin penggilingan padi, mesin tenun pada perusahaan tekstil, mesin cetak pada perusahaan percetakan, dan sebagainya.
- Peralatan ekstra
Peralatan ekstra (accessory equipment) yaitu alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi, seperti alat angkut dalam pabrik (truk pengangkut barang/forklift truck), gerobag, dan sebagainya.

20. Jelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam tahap Pengembangan dan Pengujian suatu produk baru !
Jawab:
a. Pengujian Konsep
Tahap pertama dalam proses pengembangan sering memasukkan kegiatan mengukur reaksi pembeli terhadap gambarang tentang produk baru. Konsep yang ada dapat diwujudkan dalam bentuk tulisan dan gambar, dan kemudian diperlihatkan kepada sekelompok pembeli. Jika calon pembeli tersebut bersedia akan membeli, mereka diminta untuk memberikan alasannya. Setelah diadakan perubahan dan penyesuaian, konsep tersebut diuji lagi kepada sekelompok konsumen yang lain. Dengan demikian konsep produk itu akan lebih matang, sehingga produk sesungguhnya dapat terus dikembangkan.
b. Pengujian Laboratorium
Pengujian ini merupakan kegiatan yang lebih bersifat teknis menyangkut segi-segi produknya (kualitas, pembungkusan, model, dan sebagainya). Pengujian laboratorium yang dilakukan tidak terlepas dari data atau informasi yang masuk dari konsumen. Segi kualitas misalnya tidak mengabaikan standard kualitas yang telah ditentukan.
Segi pembungkus/kemasan yang akan dipakai untuk produk baru dapat menonjolkan kepraktisan, perlindungan, atau bahkan sebagai alat promosi. Perusahaan akan merasakan manfaat pembungkus/kemasan sebagai alat promosi ini terutama apabila konsumen memilih sendiri produk yang akan dibeli.
c. Tes Kesukaan Konsumen
Tes ini dilakukan untuk membandingkan reaksi konsumen terhadap atribut atau tingkat kualitas barang yang berbeda. Biasanya, dalam tes ini konsumen diberi beberapa contoh yang berbeda. Kemudian ia diminta untuk memilih mana yang disukai serta diminta memberikan alasannya. Dengan informasi tersebut perusahaan dapat mengembangkan produk baru.
Selera atau kesukaan konsumen ini sering membantu dalam penentuan spesifikasi bagi produk baru karena standard produk yang dikembangkan oleh teknisi laboratorium dapat berbeda dengan standard yang lebih umum dari konsumen.
d. Pabrik Percontohan
Tahap selanjutnya dalam pengembangan ini adalah membuat prototype. Pembuatan prototype tersebut juga memerlukan pengaturan semua fasilitas pabrik meskipun pada suatu saat diubah kembali. Diharapkan produk yang nantinya dibuat adalah persis sama dengan prototype tersebut. Namun demikian dapat pula terjadi perubahan – perubahan sejauh diperlukan.

21. Mengapa Uji Pemasaran perlu dilakukan dalam pengembangan suatu produk baru ?
Jawab:
Pengujian pemasaran merupakan tahap pengembangan produk yang dirancang untuk mengukur reaksi konsumen terhadap produk baru itu dan dukungan mereka terhadap program pemasaran perusahaan di daerah pasar tertentu. Pengujian pemasaran ini sering dilakukan apabila produk baru tersebut sangat berbeda dari produk yang ada dan perusahaan tidak mengetahui bagaimana mempromosikannya. Selain itu perusahaan juga belum mengetahui apakah konsumen bersedia membeli.
Adapun alasan – alasan untuk mengadakan pengujian pemasaran ini karena :
a. Untuk meningkatkan pengetahuan atau mengetahui lebih dalam tentang potensi penjualannya.
b. Dipakai sebagai tes pendahuluan terhadap alternatif rencana pemasarannya
c. Memberikan kemungkinan bagi perusahaan untuk menemukan kesalahan – kesalahan yang terjadi pada tahap – tahap sebelumnya.
d. Untuk mengetahui dengan segera tentang masalah distribusi dari produk tersebut.
e. Untuk memahami lebih jauh mengenai berbagai segmen yang ada dalam pasar.

22. Jelaskan Prosedur dalam Mengadakan Tes Produk Baru !
Jawab:
Tes ini tidak selalu dilakukan oleh perusahaan sendiri, tetapi perusahaan dapat menggunakan peneliti-peneliti professional atau lembaga/konsultan lain. Cara ini ditempuh oleh perusahaan yang biasanya tidak mampu atau belum berpengalaman untuk melakukan pengujian pemasaran. Adapun prosedur-prosedur yang harus dilakukan dalam mengadakan tes ini adalah :
a. Menentukan banyaknya daerah atau kota yang akan di tes
Banyak – sedikitnya kota yang akan diuji disesuaikan menurut dana yang tersedia.Perusahaan juga dapat berpegang pada suatu prinsip bahwa manfaat yang akan diperoleh harus lebih besar dari pengorbanan atau biayanya.
b. Memilih kota mana yang akan di tes
Kriteria yang dipakai untuk memilih kota berbeda-beda di antara perusahaan-perusahaan. Kriteria tersebut dapat berupa :
- Jumlah penduduk
- Tingkat penghasilan
- Jumlah pedagang
- Jumlah media massa untuk menunjang kegiatan promosi
Pemilihan ini ditujukan untuk mendapatkan beberapa kota yang mempunyai kriteria sama atau hampir sama.
c. Menentukan lamanya waktu pengujian
Lamanya waktu pengujian dapat ditentukan apakah beberapa bulan saja atau sampai beberapa tahun. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi lamanya waktu pengujian ini adalah :
- Siklus pembelian kembali produk tersebut. Ada produk yang pembeliannya dilakukan tiga atau empat bulan sekali, atau yang lain. Jadi lamanya pengujian harus lebih lama atau paling tidak sama dengan tiga atau empat bulan tersebut.
- Tersedianya dana penelitian
- Kondisi persaingan
d. Mengumpulkan data
Data yang diperlukan dalam pengujian ini antara lain :
- Data tentang pengiriman produk ke toko pengecer, penyalur lain, atau konsumen yang ada di pasar (kota yang dipilih)
- Data tentang penjualan pada tingkat ecera
- Data tentang karakteristik konsumen termasuk pelanggan
- Data tentang sikap pembeli
- Data tentang efektivitas periklanan, dan sebagainya.
e. Menentukan tindakan yang harus dilakukan, sesudah mengadakan tes
Konsep pengujian pemasaran ini sangat penting dan sangat membantu para manajer karena dapat mengurangi ketidak-pastian waktu yang akan datang. Selain itu juga membuka jalan bagi suksesnya produk baru. Penilaian terhadap alternatif program promosinya juga lebih mudah. Selain hal-hal tersebut manajer akan mengetahui lebih pasti tentang penjualan produknya dan potensi labanya.

23. Apa yang dimaksud Komersialisasi dan apa tujuan dari komersialisasi tersebut ?
Jawab:
Komersialisasi adalah tahap memperkenalkan produk baru kepada para penyalur dan kemudian kepada pembeli akhir dari produk tersebut. Adapun tujuan dari tahap komersialisasi ini adalah :
- Mencari penyalur yang bersedia menyalurkan serta memelihara sejumlah persediaan dari produk tersebut
- Membujuk konsumen akhir untuk bersedia membeli produk tersebut.

loading...

No comments:

Post a Comment