Kumpulan Soal dan Jawaban Manajemen Pemasaran (Bagian III)
1.
Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor lingkungan Makro Ekstern dalam Sistem
Pemasaran perusahaan !
Jawab:
Faktor-faktor lingkungan makro ekstren ini
saling berhubungan dan umumnya tidak dapat dikontrol oleh manajemen, yaitu :
a. Demografi
Demografi merupakan studi statistik
tentang kependudukan beserta karakteristik distribusinya. Masalah demografi ini
sangat penting bagi manajer pemasaran, karena orang-orang (asal mempunyai uang
untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya) dapat dinyatakan sebagai
pasar.
b. Kondisi Perekonomian
Kondisi perekenomian (lingkungan ekonomi)
merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi sistem pemasaran
perusahaan (termasuk organisasi non-laba). Adapun beberapa elemen penting yang
termasuk dalam kondisi perekonomian ini adalah :
- Faktor pertumbuhan ekonomi
- Tingkat kesenangan
- Peredaran uang
- Tekanan Inflasi
c. Faktor Sosial dan Kebudayaan
Lingkungan sosial dan kebudayaan ini
kenyataannya mencakup pula faktor-faktor ekonomi, politik-hukum, dan teknologi.
Bentuk dan sistem perekonomian, politik-hukum, dan teknologi sangat ditentukan
oleh manusia beserta kebudayaannya. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan
oleh manajer pemasaran dalam hal pola kebudayaan dari suatu masyarakat adalah :
- Cara hidup
- Nilai-nilai sosial
- Kepercayaan
- Kesenangan
d. Politik dan Hukum
Faktor-faktor lingkungan politik-hukum
yang mempengaruhi kegiatan pemasaran ini dapat dikelompokkan ke dalam :
- Kebijaksanaan fiskal dan moneter dari
pemerintah
- Hubungan pemerintah dengan industri
- Peraturan dan keadaan politik pada
umumnya
- Peraturan khusus di bidang pemasaran
yang ditujukan untuk mengatur persaingan dan melindungi konsumen.
e. Teknologi
Teknologi ini juga mempengaruhi kegiatan
pemasaran karena dapat memberikan suatu akibat pada kehidupan konsumen,
terutama cara hidup dan pola konsumsinya. Adanya penemuan-penemuan baru dan
perkembangan di bidang teknologi, seseorang dapat mengubah cara hidupnya.
Namun, perlu diingat bahwa penemuan baru di bidang teknologi juga dapat menimbulkan
ketimpangan atau akibat buruk pada masyarakat.
f. Persaingan
Persaingan yang terjadi antara beberapa
perusahaan dapat berasal dari perusahaan lain dalam satu industri, atau dari
perusahaan lain yang menghasilkan barang atau jasa substitusi. Di dalam
industrinya, perusahaan harus mengetahui struktur biaya, politik harga, promosi
dan beberapa aspek persaingan lain yang dapat mempengaruhi perencanaan serta
operasinya.
2.
Sebutkan dan jelaskan dimensi - dimensi tanggung jawab perusahan !
Jawab:
Tanggungjawab-tanggung jawab dari
perusahaan itu adalah :
a. Mendapatkan Laba
Tentu saja, tanggung jawab pertama dari
perusahaan adalah menghasilkan laba supaya perusahaannya dapat terus
beroperasi. Tanpa laba, perusahaan tidak dapat meneruskan untuk mengoperasikan
karyawan atau tidak dapat menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan
masyarakat. Laba tersebut merupakan imbalan bagi pemilik perusahaan yang
menanam modal mereka pada perusahaan.
b. Memperhatikan Kesejahteraan Karyawan
Perusahaan juga bertanggung jawab untuk
memperhatikan dan memelihara karyawannya. Ini berarti perusahaan diharapkan
dapat memberikan kepuasan kepada karyawan, misalnya dengan :
- Memberikan upah/gaji yang layak
- Memelihara kondisi kerja yang baik
- Memberikan hak-hak kepada serikat
pekerja untuk memperoleh kesempatan yang sama bagi setiap karyawan.
c. Memelihara Lingkungan Fisik
Tanggungjawab perusahaaan juga ternasuk
memelihara lingkungan fisik di sekitar pabrik dan kantor. Masyarakat tidak mau
lebih lama menderita karena polusi baik polusi udara, air, maupun polusi
lainnya. Oleh karena itu, perusahaan yang tidak dapat mengatasi masalah
pencemaran yang ditimbulkan akan menanggung publisitas yang tidak
menguntungkan, dan akhirnya dapat berakibat pada turunnya penjualan.
d. Kondisi Masyarakat di Sekitar
Perusahaan
Faktor lingkungan lain yang menjadi
tanggungjawab perusahaan untuk memeliharanya adalah kondisi masyarakat di
sekitar perusahaan. Sering daerah ini merupakan daerah tempat tinggal atau
tempat yang padat penduduknya, dan ini sangat besar pengaruhnya terhadap
kegiatan usaha perusahaan. Oleh karena itu, kalau perusahaan ingin melakukan
kegiatan bisnis yang baik harus memeliharan hubungan masyarakat dengan baik.
3.
Apa yang dimaksud Konsumerisme ?
Jawab:
Konsumerisme adalah kekuatan sosial di
dalam lingkungan yang ditujukan untuk membantu dan melindungi konsumen dengan
menggunakan kekuatan hukum, modal dan tekanan ekonomi terhadap perusahaan.
4.
Sebutkan dan jelaskan hak-hak konsumen !
Jawab:
a. Hak atas Keselamatan
Hak tersebut harus diberikan dengan
menghentikan pemasaran produk-produk yang membahayakan kesehatan atau
membahayakan kehidupan.
b. Hak untuk Diberitahu
Hak tersebut harus diberikan dengan
menghindari adanya kecurangan, kebohongan, atau kesalahan informasi, periklanan
atau label.
c. Hak untuk Memilih
Hak tersebut harus diberikan dengan
menjamin bahwa persaingan tetap dipertahankan di lokasi pasar.
d. Hak untuk Didengar
Hak tersebut harus diberikan dengan
menjamin bahwa minat konsumen selalu dipertimbangkan oleh pemerintah.
5.
Sebutkan dan Jelaskan tahapan metode analisa tradisional !
Jawab:
Metode analisa tradisional terdiri atas
beberapa tahap yaitu :
a. Mendefinisikan Masalah
Masalah pokok yang dihadapi oleh manajer
berada dalam suatu keadaan tertentu. Agar analisa yang akan dilakukan dapat
lebih efektif maka manaher harus memiliki arah yang benar. Dapat terjadi bahwa
masalah utama yang dihadapi hanyalah bersifat sederhana meskipun berada dalam
suatu keadaan yang kompleks.
b. Merumuskan berbagai alternatif
Manajer harus menentukan berbagai
altenatif penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi. Salah satu alternatif
yang hamper selalu ada yaitu tidak melakukan apa-apa. Ini merupaka alternatif
yang sulit diukur atau dibandingkan dengan alternatif lainnya. Beberapa alternatif
kadang-kadang dapat diperbaiki dengan mempertimbangkan pengalaman-pengalaman
pahit di waktu yang lampau.
c. Menganalisa Alternatif
Faktor-faktor yang diperlukan untuk
menilai alternatif harus dikumpulkan dan diatur secara rapi. Beberapa faktor
mungkin tidak dapat diperoleh dan faktor lainnya mungkin akan tidak dapat
berguna karena terlalu mahal. Dengan kurangnya data yang diperlukan, manajer
harus membuat anggapan-anggapan atau pendapat lain. Tetapi, jika data yang
diperlukan sudah tersedia, mungkin data tersebut belum dapat digunakan
langsung. Maka dari itu, manajer harus mengadakan penyesuaian atau perubahan
seperlunya.
d. Penyelesaian dan Rencana Tindakan
Setelah beberapa tahap sebelumnya, manajer
dapat menyarankan suatu penyelesaian yang logis. Meskipun kenyataan,
kesempatan, dan resiko yang dihadapi sama, tetapi kesimpulan yang diambil dapat
berbeda-beda di antara para manajer. Pada waktu mengambil keputusan, suatu
rencana tindakan untuk melaksanakan keputusan tersebut harus ditentukan.
Rencana tindakan ini mungkin dapat menemukan beberapa faktor penting yang belum
dimasukkan dalam analisa.
6.
Bagaimana hubungan antara Harga, Promosi dan Distribusi dengan Produk ?
Jawab:
Karena pasar itu merupakan pusat perhatian
untuk semua keputusan yang menyangkut marketing mix, maka dapat dikatakan bahwa
produk itu sendiri dapat memberikan akibat penting terhadap keputusan-keputusan
mengenai harga, promosi, dan distribusi. Misalnya dalam pemasaran produk baru,
kiranya tidak mungkin menetapkan harga di
bawah biaya per unitnya. Sedangkan bentuk, ukuran, kepadatan dan dimensi
produk tersebut akan mempengaruhi keputusan-keputusan tentang penanganan
material (material handling) dan pengangkutannya. Selain itu, tujuan
periklanannya juga tergantung pada manfaat dan segi penawarannya.
7.
Apa yang dimaksud permintaan berlebihan dan bagaimana tugas manajer perusahaan
saat terjadi permintaan berlebihan ?
Jawab:
Permintaan berlebihan adalah suatu keadaan
dimana permintaan lebih besar dari penawarannya. Disini, perusahaan merasa
tidak mampu untuk memenuhi permintaan yang lebih besar meskipun tidak selamanya
demikian.
Dalam hal ini, tugas manajer pemasaran
adalah mengurangi permintaan, atau disebut Demarketing. Cara yang dapat
dilakukan untuk mengurangi permintaan adalah dengan cara seperti : menaikkan
harga, mengurangi kegiatan promosi.
8.
Mengapa perlu dilakukan Analisa Kesempatan Pasar ?
Jawab:
Analisa kesempatan pasar ini penting
sekali dilakukan sebelum perusahaan menetukan tujuannya. Hal ini dikarenakan
oleh beberapa alasan berikut :
- Banyak perusahaan yang memulai usahanya
karena mereka mengetahui adanya kesempatan yang sangat baik. Jadi dapat
dikatakan bahwa perusahaan itu mempunyai suatu tujuan atau akan melakukan
sesuatu karena adanya sesuatu (kesempatan)
- Banyak perusahaan yang belum mempunyai
tujuan secara jelas, sulit mengatakan tentang apa yang sebenarnya mereka
butuhkan. Dari segi lain mereka ini mengetahui tentang adanya kesempatan yang
baik.
- Banyak perusahaan yang mengubah
tujuannya bilamana kesempatan yang ada berubah.
9.
Mengapa perlu dilakukan Perencanaan Pemasaran ?
Jawab:
Perencanaan sangat diperlukan untuk
mengikuti perkembangan dimasa mendatang. Tanpa perencanaan, sebuah organisasi
kemungkinan akan mengambil cara-cara yang ekstrim untuk menghindari kerugian
atau untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Misalny, seorang manajer dari sebuah
perusahaan mesin jahit sedang mempelajari tentang sebab-sebab terjadinya
penurunan dalam penjualannya beberapa tahun terakhir ini. Ditinjau secara
teoritis, tentunya penjualan akan meningkat karena jumlah rumah tangga yang
diharapkan ingin memiliki mesin jahit juga semakin banyak. Tetapi dalam
kenyatannya tidak demikian. Disini, tingkat inflasi yang ada justru telah
menurunkan daya beli mereka. Lagi pula harga bahan pakaian meningkat. Semua
faktor tersebut sangat mempengaruhi menurunnya penjualan.
Adanya penurunan penjualan ini memaksa
perusahaan untuk mengambil tindakan secara darurat. Dan tindakan yang harus
diambil menyangkut pertimbangan-pertimbangan tentang masalah lingkungan. Untuk
mengambil beberapa pendekatan kita perlu mengetahui dulu tentang persiapan
organisatoris ysng dipakai untuk membuat dan mengendalikan program pemasaran.
10.
Bagaimana tahapan dalam merumuskan Strategi Pemasaran ?
Jawab:
Dalam pemasaran, strategi yang ditempuh
oleh perusahaan dapat terdiri atas 3 tahap, yaitu :
- Memilih konsumen yang dituju
- Mengidentifikasikan keinginan mereka
- Menentukan marketing mix
11.
Apa saja Faktor-Faktor yang Membatasi Pemilihan Strategi Market Targeting ?
Jawab:
Adanya sifat-sifat khusus dari penjual,
produk atau pasar itu akan membatasi pemilihan strategi penetapan sasaran
pasar. Faktor-faktor yang membatasi tersebut adalah :
a. Sumber-sumber yang dimiliki oleh
perusahaan
Jika perusahaan memiliki sumber-sumber
yang sangat terbatas untuk melayani pasar, maka strategi yang paling baik
dilakukan adalah Concentrated Marketing,
b. Homogenitas Produk
Strategi Undifferentiated marketing lebih
cocok untuk produk yang homogen, seperti baja. Sedangkan untuk produk-produk
yang mempunyai berbagai macam variasi (produk yang heterogen), seperti kamera,
mobil, lebih cocok menggunakan strategi differentiated marketing atau
concentrated marketing.
c. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan
produk
Jika barang itu baru diperkenalkan,
macamnya satu atau sedikit saja, maka strategi yang lebih sesuai adalah
undifferentiated marketing untuk memenuhi permintaaan primer, atau memusatkan
pada segmen khusus (concentrated marketing). Pada tahap kedewasaan dalam
product life cycle, perusahaan cenderung untuk menggunakan strategi
differentiated marketing.
d. Homogenitas Pasar
Apabila para pembeli itu mempunyai selera
yang sama, jumlah pembelian setiap periode hampir sama, maka strategi yang
dianggap sesuai adalah undifferentiated marketing.
e. Strategi pemasaran saingan
Apabila para pesaing aktif mengadakan
segmentasi (differentiated marketing) maka cukup sulit bagi perusahaan untuk
bersaing melalui undifferentiated marketing. Sebaliknya, jika pesaing menempuh
strategi undifferentiated marketing, maka perusahaan akan memperoleh sukses
dengan mengadakan segmentasi secara aktif (dengan anggapan ada faktor-faktor
lain yang membantunya).
12.
Apa yang dimaksud dengan Product Positioning ?
Jawab:
Product Positioning adalah suatu strategi
manajemen yang menggunakan informasi (dikumpulkan melalui riset dan studi
segmentasi) untuk menciptakan suatu kesan terhadap produk sesuai dengan
keinginan pasar yang dituju atau pasarnya.
13.
Jelaskan tentang Strategi Penentuan Posisi Produk !
Jawab:
Segmentasi pasar mempunyai kaitan erat
dengan product positioning bilamana penjual berusaha mendesain suatu produk
yang dapat memenuhi keinginan dari studi pasar segmen tertentu.Oleh karena itu
perusahaan harus mempertimbangkan apakah posisi produknya di pasar itu perlu
diubah atau tidak. Untuk menghadapi berbagai macam kemungkinan, perusahaan
dapat menempuh diantara kedua macam strategi, yaitu :
a. Penetuan Kembali Posisi Produk
Dalam keadaan posisi produk perusahaan di
suatu segmen tertentu sudah tidak lagi menguntungkan, maka perlu diadakan
penempatan kembali. Misalnya beralih ke segmen yang lain. Ini dimaksudkan untuk
mendapatkan laba yang lebih tinggi. Adapun masalah-masalah yang perlu
diperhatikan dalam melaksanakan strategi repositioning ini adalah :
- Biaya yang dikeluarkan untuk menggeser
merk tersebut ke segmen yang baru, seperti biaya periklanan, biaya
pembungkusan, dan sebagainya.
- Penghasilan yang mungkin dapat
diharapkan dari merk tersebut di segmen yang baru. Besarnya penghasilan ini
tergantung pada : banyaknya konsumen pada segmen yang baru, tingkat pembelian
rata-rata dari mereka, jumlah dan kemampuan para pesaing yang sudah ada di
segmen baru atau yang akan masuk ke segmen tersebut, harga yang berlaku di
segmen tersebut.
b. Perluasan Merk
Strategi lain yang bisa dilakukan dalam
penentuan posisi produk ini adalah perluasan merk. Disisi ini, perusahaan
bukannya pindah ke segmen yang baru tetapi menambah merk baru pada segmen yang
lama.
14.
Jelaskan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Dalam Membeli sebuah produk
barang atau jasa !
Jawab:
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pembeli adalah berbeda-beda untuk masing-masing pembeli, disamping produk yang
dibeli dan saat pembeliannya berbeda. Faktor-faktor tesebut adalah:
a.
Kebudayaan
Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan
menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah simbol dan yang
komplek, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi
sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.
Jadi, dalam kenyataan memang banyak perilaku manusia yang ditentukan oleh
kebudayaan, dan pengaruhnya akan selalu berubah setiap waktu sesuai dengan
kemajuan/perkembangan zaman dari masyarakat tersebut.
b.
Klas Sosial
Faktor sosio-kebudayaan lain yang dapat
mempengaruhi pandangan dan tingkah laku pembeli adalah klas sosial. Pada
pokoknya, masyarakat dapat dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu:
- Golongan Atas; seperti
pengusaha-pengusaha kaya, pejabat tinggi
- Golongan Menengah; seperti karyawan instansi
pemerintah, pengusaha menengah
- Golongan Bawah; seperti buruh-buruh
pabrik, pedagang kecil
Pembagian masyarakat ke dalam tiga
golongan tersebut bersifat relatif karena sulit untuk dikuantitatifkan secara
pasti. Dasar yang dipakai dalam penggolongan ini adalah tingkat pendapatan,
macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal. Dalam kenyataan, masing-masing klas
mempunyai tingkat kebahagiaan sendiri-sendiri. Oleh karena itu manajemen tidak
dapat selalu menganggap bahwa klas atas lebih bahagia atau lebih superior
daripada klas menengah dan klas rendah.
c.
Kelompok Referensi Kecil
Kelompok referensi kecil ini juga
mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembeliannya, dan sering dijadikan
pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. Oleh karena itu, konsumen selalu
mengawasi kelompok tersebut baik tingkah laku fisik maupun mentalnya. Termasuk
kelompok referensi kecil ini antara lain: serikat buruh, tim atletik,
perkumpulan agama, lingkungan tetangga, dan lain sebagainya. Dalam hal ini,
manajer pemasaran perlu mengetahui siapa yang menjadi pelopor opini dari suatu
kelompok, sebab pelopor opini ini dapat mempengaruhi para anggota kelompok
bersangkutan. Seorang pelopor opini dari suatu kelompok dapat menjadi pengikut
opini (opinion follower) dalam kelompok yang lain.
d.
Keluarga
Dalam keluarga, masing-masing anggota
dapat berbuat hal yang berbeda untuk membeli sesuatu, Setiap anggota keluarga
memiliki selera dan keinginan yang berbeda. Anak-anak misalnya, tidak selalu
menerima apa saja dari orang tua mereka, tetapi menginginkan juga sesuatu yang
lain. Apalagi anak-anak yang sudah besar, keinginan mereka semakin banyak.
Namun demikian terdapat kebutuhan keluarga yang digunakan oleh seluruh anggota,
seperti: mebel, televisi, kulkas, dan sebagainya.
Oleh karena itu manajer pemasaraan perlu
mengetahui sebenarnya :
- Siapa saja yang mempengaruhi keputusan
untuk membeli
- Siapa yang membuat keputusan untuk
membeli
- Siapa yang melakukan pembelian
- Siapa pemakai produknya
e.
Pengalaman
Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan
seseorang dalam bertingkah laku. Pengalaman dapat diperoleh dari semua
perbuatannya di masa lalu atau dapat pula dipelajarim sebab dengan belajar
seseorang dapat memperoleh pengalaman. Penafsiran dan peramalan proses belajar
konsumen merupakan kunci untuk mengetahui perilaku pembeliannya.
f.
Kepribadian
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai
pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk bertingkah laku.
Sebenarnya, pengaruh sifat kepribadian konsumen terhadap pandangan dan perilaku
pembeliannya adalah sangat umum;dan usaha-usaha untuk menghubungkan norma
kepribadian dengan berbagai macam tindakan pembelian konsumen pada umumnya
tidak berhasil. Namun, kepribadian tetap mempengaruhi perilaku pembelian
seseorang.
Adapun variabel-variabel yang dapat
mencerminkan kepribadian seseorang adalah aktivitas, minat, dan opini.
g.
Sikap dan Kepercayaan
Sikap dan kepercayaan merupakan faktor
yang ikut mempengaruhi pandangan dan perilaku pembelian konsumen. Sikap adalah
suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk
dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten. Sikap itu sendiri mempengaruhi kepercayaan,
dan kepercayaan juga mempengaruhi sikap.
h.
Konsep Diri
Faktor lain yang ikut menentukan tingkah
laku pembeli adalah konsep diri. Konsep diri merupakan cara bagi seseorang
untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran
tentang diri orang lain. Beberapa psikolog membedakan konsep diri ini ke dalam:
(1) Konsep diri yang sesungguhnya, dan (2) Konsep diri yang ideal (cara yang
dicita-citakan untuk melihat dirinya sendiri).
Manajer pemasaran harus dapat
mengidentifikasikan tujuan konsumen karena dapat mempengaruhi perilaku mereka.
Dalam situasi tertentu, kita dapat menentukan tujuan ini jika mengetahui
tentang konsep diri seseorang. Biasanya, konsep diri seseorang hanya dinyatakan
dengan suatu tujuan saja, dan tidak mengatakan mengapa konsep diri tersebut
ada. Setiap orang memiliki konsep diri yang berbeda-beda, sehingga memungkinkan
adanya pandangan yang berbeda terhadap usaha-usaha pemasaran perusahaan.
15.
Apa yang dimaksud dengan Analisa Volume Penjualan ?
Jawab:
Analisa volume penjualan merupakan suatu
studi mendalam tentang masalah “penjualan bersih” dari laporan laba-rugi
perusahaan (laporan operasi). Manajemen perlu menganalisa volume penjualan
total, dan juga volume itu sendiri. Analisa tersebut dapat didasarkan pada :
- Product line
- Segmen pasar (territorial, kelompok
pembeli dan sebagainya)
16.
Apa yang dimaksud dengan Penjualan Potensial ?
Jawab:
-Penjualan potensial merupakan tingkat
penjualan maksimum yang dapat dicapai oleh penjual. Penjualan potensial ini
dapat ditentukan berdasarkan 2 macam faktor, yaitu : (a) industri, dan (b)
perusahaan.
- Penjualan potensial industri (disebut
juga potensi industri) adalah tingkat penjualan maksimum yang dapat dicapai
oleh seluruh penjual barang atau jasa.
- Penjualan potensial perusahaan (disebut
juga potensi perusahaan) adalah tingkat penjualan maksimum yang dapat dicapai
oleh sebuah perusahaan.
17.
Jelaskan kategori dalam menentukan Penjualan Potensial !
Jawab:
Penjulan potensial dari sebuah perusahaan
biasanya dibagi ke dalam dua kategori untuk tujuan perencanaanm yaitu :
a. Penjualan Potensial Menurut Daerah
Geografi
Penentuan penjualan potensial menurut
daerah geografi seperti provinsi, kabupaten, kota, dan sebagainya ini sangat
membantu manajer dalam mengalokasikan kegiatan salesman dan periklanan. Manajer
yang sudah mengetahui letak/lokasi pembeli potensial akan lebih mudah menentukan
daerah penjualan maupun program periklanannya guna memasuki pasar yang dituju.
Adapun keuntungan-keuntungan lain dari penentuan penjualan potensial menurut
daerah geografi ini adalah :
- Sangat membantu dalam perluasan pasar
baik pasar domestik maupun pasar luar negeri.
- Sangat membantu dalam penentuan jumlah
produk yang ditangani oleh salesman.
- Sangat membantu dalam penentuan sistem
distribusi. Jika pasar potensialnya memusat, maka perusahaan dapat menggunakan
saluran distribusi langsung, sedangkan kalau pasar potensialnya lebih menyebar
maka perusahaan dapat menggunakan pedagang besar atau perantara lain dalam
saluran distribusinya.
b. Penjualan Potensial Menurut
Pembeli-Pembeli Individual
Penentuan penjualan potensial menurut
jumlah pembeli individual ini sangat sulit. Hal ini disebabkan karena sulit
mengidentifikasikan pemakai potensial dan sulit memperkirakan kebutuhan mereka
secara tepat. Jika pembeli potensialnya sudah diketahui, maka lebih mudah untuk
menentukan saat dan frekuensi kunjungan bagi salesman maupun promosi dengan
surat.
18.
Jelaskan tentang Metode dalam Mengestimasikan Potensi Penjualan !
Jawab:
Untuk mengestimasikan potensi penjualannya
perusahaan dapat menggunakan metode, seperti :
a. Metode Rasio Berangkai
Potensi penjualan untuk suatu produk dapat
ditentukan dengan menggunakan rasio-rasio atau tingkat penggunaan produk
terhadap seluruh permintaannya. Contoh Cara penghitungannya dapat menggunakan
rumus sebagai berikut :
Potensi penjualan teh dalam botol = Jumlah
penduduk x penghasilan per kapita x persentase rata-rata penghasilan yang
digunakan untuk pangan x persentase rata-rata jumlah pengeluaran untuk pangan
yang digunakan untuk minuman x persentase rata-rata dari jumlah pengeluaran
untuk minuman yang digunakan untuk teh x persentase rata-rata dari jumlah
pengeluaran untuk minuman teh yang akan digunakan untuk membeli teh dalam
botol.
b. Metode Indeks Daya Beli
Biasanya, potensi penjualan untuk barang
konsumsi dapat diperkirakan dengan membuat indeks dari data perekonomian. Salah
satu metode dengan indeks yang paling popular adalah Metode Indeks Daya Beli.
Indeks tersebut mengkombinasikan estimasi tentang populasi, penghasilan, dan
penjualan eceran sebagai indikator permintaan konsumen di daerah tertentu.
Dalam metode ini dapatlah digunakan rumus seperti berikut :
IDB
= 5I + 3R + 2P / 10
Dimana :
IDB = Indeks Daya Beli untuk suatu daerah
tertentu
I = Persentase penghasilan perorangan yang
akan dikeluarkan untuk belanja (disposable personal income) di daerah i
R = Persentase penjualan eceran di daerah
i
P = Persentase populasi di daerah i
Angka 5, 3, 2 = Timbangan untuk
menggambarkan penting tidaknya tiga faktor yang ada.
19.
Jelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi Strategi Pemasaran !
Jawab:
a. Riset dan Analisa Pasar
Untuk memproyeksikan penjualan barang
industri dan barang konsumsi yang dibeli secara teratur, data yang lampau dapat
dimasukkan dengan menggunakan alat seperti analisa regresi. Data yang
menyangkut perhatian pembeli terhadap suatu barang pun juga dapat dimasukkan.
Tentu saja jumlah pembelinya harus cukup banyak atau beberapa terutama untuk
barang industri. Untuk barang konsumsi, biasanya hal ini tidak menjadi masalah
karena jumlah pembelinya cukup banyak. Kadang-kadang pengujian pasar tidak
dilakukan oleh perusahaan mengingat sumber dana yang sangat terbatas. Cara
semacam ini hanya cocok dilakukan kalau produknya dibuat atas pesanan, dan
spesifikasi pembeli.
Untuk barang industri, pembeliannya
bersifat lebih rasional daripada barang konsumsi karena pembeli barang industri
semata-mata mendasarkan pada faktor keuntungan dalam pembeliannya. Sering pula
terjadi bahwa keputusan membeli itu tidak hanya pada satu orang saja, tetapi
beberapa orang. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk memisah-misahkan
siapa yang membuat keputusan membeli. Jika barang yang dibeli berbeda, individu
yang terlibat juga berbeda dan keputusan pembeliannya pun berbeda. Misalnya
keputusan tentang barang apa yang akan dibeli, dan penjual manakah yang
dipilih.
b. Keputusan Tentang Produk
Untuk barang konsumsi, bentuk fisiknya
sangat menentukan sekali bagi kelanjutan dalam penjualannya. Sedangkan untuk
barang industri lebih mudah diatasi dengan kontak langsung antara pembeli dan
penjual dalam penentuan bentuk fisiknya.
Brand name juga dapat digunakan sebagai
senjata persaingan bagi produsen barang konsumsi. Tetapi untuk barang industri,
faktor brand name ini kurang begitu penting; yang lebih penting adalah reputasi
dan nama perusahaan. Ada faktor lain yang sangat penting bagi program pemasaran
barang industri dan memerlukan biaya cukup banyak, yaitu garansi. Demikian pula
aspek bantuan sesudah penjualan seperti pemasangan dan reparasi, juga perlu
dipertimbangkan. Sering masalah ini juga perlu dipertimbangkan untuk barang
konsumsi, seperti mobil dan kulkaas.
c. Penetapan Harga
Pada umumnya, produsen barang industri
sangat hati-hati dalam menghitung biaya untuk menetapkan harga produknya pada
saat ada penawaran dari pembeli. Jadi, penetapan harga untuk produk-produk
seperti ini cenderung berorientasi pada biaya. Jika biaya produksinya per unit
sudah ditentukan, maka biasanya persentase mark-up yang ditetapkan diharapkan
dapat menutup biaya pemasaran, biaya administrasi, dan laba bersih.
Untuk barang industri yang dibuat menurut
spesifikasi pembeli, kurve permintaannya mungkin bersifat inelastic (harga
tidak begitu berpengaruh terhadap penjualan). Hal ini disebabkan karena:
- Segi (feature) dan manfaat produknya
ditujukan untuk keinginan dan kebutuhan tertentu.
- Dan pembeli berani membayar harga yang
tinggi untuk produk tersebut.
20.
Apa yang dimaksud dengan Produk baru dengan apa saja kriteria suatu produk
dikatakan produk baru ?
Jawab:
Produk baru dapat didefinisikan sebagai
barang dan jasa yang pada pokoknya berbeda dengan produk yang telah dipasarkan
oleh sebuah perusahaan.
Termasuk kriteria produk baru adalah :
a. Produk yang betul-betul baru, tidak ada
produk substitusinya. Misalnya, obat untuk suatu penyakit. Dalam kriteria ini
termasuk pula produk-produk yang penggantiannya sangat berbeda, misalnya tenaga
panas matahari menggantikan tenaga disel untuk menjadi tenaga listrik.
b. Produk yang sama jenisnya, dengan model
baru
c. Produk tiruan yang baru bagi perusahaan
tetapi tidak baru bagi pasar.
21.
Jelaskan Tahap-Tahap di dalam Siklus Pengembangan Produk Baru !
Jawab:
a. Tahap Penyaringan
Tahap ini dilakukan setelah berbagai macam
ide tentang produk itu tersedia. Jadi, tahap ini merupakan pemilihan sejumlah
ide dari berbagai sumber. Adapun sumber informasi atau ide dapat berasal dari:
manajer perusahaan, pesaing, para ahli termasuk konsultan, para penyalur,
langganan, atau dari lembaga lain.
b. Tahap Analisa Bisnis
Masing-masing ide perlu dianalisa dari
segi bisnis untuk mengetahui sampai seberapa jauh kemampuan ide tersebut dalam
menghasilkan laba.
c. Tahap Pengembangan
Dari beberapa ide yang telah dianalisa
itu, dipilih lagi beberapa ide yang dapat dikembangkan karena lebih
menguntungkan dibanding yang lain.
d. Tahap Pengujian
Tahap ini merupakan tahap lanjutan dari
tahap pengembangan. Termasuk dalam tahap pengujian ini adalah :
- Pengujian tentang konsep produk
- Pengujian terhadap kesukaan konsumen
- Penilaian laboratoris
- Tes penggunaannya
- Dan operasi pabrik percontohan (pilot
plant)
e. Tahap Komersialisasi
Tahap terakhir dalam rangkaian
pengembangan produk baru ini adalah tahap komersialisasi. Ide yang berhasil
lolos ke tahap ini kemudian disiapkan fasilitas yang diperlukan baik fasilitas
produksi maupun pemasarannya. Semua kegiatan harus dikoordinasikan dengan baik.
Pengelolaan kegiatan pengembangan produk
ini bukanlan merupakan tugas yang mudah apalagi bagi perusahaan yang telah
berhasil dengan produk barunya. Masalah-masalah yang sering dihadapi banyak
bersangkut-paut dengan tanggungjawab, komunikasi, dan koordinasi hubungan kerja
diantara berbagai departemen dalam perusahaan. Agar pengembangan produk dapat
lebih efektif, maka kegiatan produksi, pemasaran, dan penelitian harus saling
bekerja sama meskipun mempunyai tujuan yang berbeda.
22.
Jelaskan Sumber Ide yang dapat digunakan dalam membuat suatu Produk Baru !
Jawab:
Sumber ide yang paling penting untuk
produk baru berada dalam perusahaan itu sendiri, yaitu dari :
- Staf penelitian
- Karyawan
- Salesman
- Karyawan lain dan manajer perusahaan
Selain itu, sumber ide juga dapat berasal
dari pihak lain di luar perusahaan seperti :
- Langganan
- Pesaing
- Penyalur
- Konsultan
- Lembaga – lembaga pemerintah
- Dan lembaga lainnya
Dalam hal ini, cara yang dilakukan adalah
mendorong orang untuk menciptakan ide dan kemudian mengorganisir prosedur yang
sistematis untuk menyalurkan ide ke departemen pengembangan produk. Kepada si
penemu ide, perusahaan dapat memberikan imbalan berupa hadiah uang atau
royalitas, atau bentuk imbalan lain.
Salah satu sumberide tentang produk baru
dapat berasal dari perusahaan lain. Dalam hal ini, perusahaan dapat membeli
perusahaan lain yang telah mengembangkan produk baru. Prosedur tersebut
mempunyai beberapa keuntungan, yaitu tidak mengeluarkan biaya-biaya pencarian,
penyaringan, pengujian, dan komersialisasi. Selain itu resikonya juga juga
kecil karena produk baru yang berhasil lolos dalam tahap-tahap siklus
pengembangan produk diharapkan dapat memberikan kepuasan pada konsumen.
23.
Jelaskan sumber ide dengan cara Lisensi dalam pengembangan Produk Baru ?
Jawab:
Mencari ide produk baru dengan cara
lisensi mempunyai keuntungan bagi perusahaan yang ingin menghindari biaya
pengembangan produk yang tinggi. Sebuah perusahaan yang berhasil menemukan
produk baru mungkin tidak berani menjual atau memasarkan. Kalau demikian,
perusahaan tersebut dapat menjual lisensinya kepada perusahaan lain. Besarnya
pembayaran yang diberikan oleh si pembeli lisensi dapat didasarkan pada dua
faktor, yaitu :
- Berdasarkan pada jumlah unit yang dibuat
- Berdasarkan pada persentase dari penjualan
Selain faktor biaya, keuntungan lain dari
pembelian lisensi adalah terletak pada faktor waktu. Dengan membeli lisensi
dari perusahaan lain, perusahaan tidak perlu membuang-buang waktu untuk
mengembangkan produk yang sama. Sehingga waktu yang ada dapat digunakan untuk
memikirkan masalah – masalah lain yang berkaitan dengan produk baru tersebut,
yaitu : masalah kemasa, harga, promosi dan saluran distribusinya.
loading...
No comments:
Post a Comment