Sunday 17 May 2020

Soal dan Jawaban Strategi Pemasaran Barang Konsumsi dan Barang Industri

Soal dan Jawaban Manajemen Pemasaran - Strategi Pemasaran Barang Konsumsi dan Barang Industri

1. Apa yang dimaksud dengan Produk ?
Jawab:
Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.


2. Jelaskan Penggolongan Barang Berdasarkan Kepuasan Segera dan Kesejahteraan Konsumen Jangka Panjang !
Jawab:
Dalam penggolongan ini dapat dibuat tingkatan-tingkatanpada kedua dimensi yang ada (tinggi dan rendah). Setiap kombinasi dari tingkatan dimensi tersebut akan menciptakan golongan produk tersendiri. Produk dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu :
a. Barang yang bermanfaat (Salutory Product), yaitu barang yang mempunyai daya penarik rendah tetapi dapat memberikan manfaat yang tinggi kepada konsumen dalam jangka panjang. Misalnya : deterjen dengan fosfat rendah.
b. Barang yang kurang sempurna (Deficient Product), yaitu barang yang tidak mempunyai baik daya penarik yang tinggi maupun kualitas yang bermanfaat.
c. Barang yang menyenangkan (Pleasing Product), yaitu barang yang dapat segera memberikan kepuasan tetapi dapat berakibat buruk bagi konsumen dalam jangka panjang. Termasuk dalam golongan ini adalah rokok.
d. Barang yang sangat diperlukan (Desirable Product), yaitu barang yang dapat memberikan kepuasan dengan segera dan sangat bermanfaat dalam jangka panjang, seperti: makanan yang bergizi tinggi.

3. Jelaskan Penggolongan Barang Menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai !
Jawab:
Penggolongan barang ini banyak digunakan karena sangat praktis. Menurut tujuan pemakaiannya oleh si pemakai, barang dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu : (a) barang konsumsi, dan (b) barang industri
a. Barang Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan. Pembeliannya didasarkan atas kebiasaan membeli dari konsumen. Jadi, pembeli barang konsumsi ini adalah pembeli/konsumen akhir, bukan pemakai industri karena barang-barang tersebut hanya dipakai sendiri (termasuk diberikan kepada orang lain), tidak diproses lagi. Dalam hal ini, barang konsumsi dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu : barang konvenien, barang shopping, dan barang spesial.
- Barang konvenien (convenience goods)
Barang konvenien adalah barang yang mudah dipakai, membelinya dapat disembarang tempat, dan pada setiap waktu. Misalnya : rokok, sabun, dan sebagainya,
- Barang Shopping (Shopping goods)
Barang Shopping adalah barang yang harus dibeli dengan mencari dahulu dan didalam membelinya harus dipertimbangkan dengan cermat, misalnya dengan membandingkan mutu, harga, kemasan, dan sebagainya. Termasuk ke dalam golongan barang shopping ini antara lain : tekstil, perabot rumah tangga, dan sebagainya.
- Barang Spesial (Specialty goods)
Barang special adalah barang yang mempunyai ciri khas, dan hanya dapat dibeli ditempat tertentu saja. Dalam hal ini, pembeli yang ingin memperolehnya harus mengeluarkan pengorbanan istimewa. Sebagai contoh : barang antic di toko seni tertentu, pakaian di rumah mode tertentu, dan sebagainya.

b. Barang Industri
Barang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industri. Jadi, pembeli barang industri ini adalah perusahaan, lembaga atau organisasi, termasuk organisasi non laba. Dalam hal ini, barang industri dapat dibedakan menjadi lima golongan yaitu (bahan baku, komponen dan barang setengah jadi, perlengkapan operasi, instalasi, dan peralatan ekstra).
- Bahan Baku
Merupakan bahan pokok untuk membuat barang lain. Misalnya : kapan untuk membuat benang, jerami untuk membuat kertas, minyak bumi untuk membuat bensin dan sebagainya.
- Komponen dan barang setengah jadi
Merupakan barang-barang yang sudah masuk dalam proses produksi dan diperlukan untuk melengkapi produk akhir. Termasuk ke dalam jenis ini antara lain : benang untuk membuat tekstil, kain untuk membuat baju, kertas untuk membuat buku, dan sebagainya.
- Perlengkapan operasi (operating supplies)
Merupakan barang-barang yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya proses produksi maupun kegiatan-kegiatan lain didalam perusahaan. Dalam golongan ini termasuk juga perbekalan yang dipakai untuk jangka waktu lama. Misalnya : minyak pelumas untuk mesin-mesin, kertas dan pensil untuk membuat catatan, dan sebagainya.
- Instalasi
Yaitu alat produksi utama dalam sebuah pabrik/perusahaan yang dapat dipakai untuk jangka waktu lama (termasuk barang tahan lama). Jadi, instalasi ini merupakan tulang punggung dari sebuah pabrik/perusahaan. Sebagai contoh : mesin penggilingan padi, mesin tenun pada perusahaan tekstil, mesin cetak pada perusahaan percetakan, dan sebagainya.
- Peralatan ekstra
Peralatan ekstra (accessory equipment) yaitu alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi, seperti alat angkut dalam pabrik (truk pengangkut barang/forklift truck), gerobag, dan sebagainya.

4. Jelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi Strategi Pemasaran !
Jawab:
a. Riset dan Analisa Pasar
Untuk memproyeksikan penjualan barang industri dan barang konsumsi yang dibeli secara teratur, data yang lampau dapat dimasukkan dengan menggunakan alat seperti analisa regresi. Data yang menyangkut perhatian pembeli terhadap suatu barang pun juga dapat dimasukkan. Tentu saja jumlah pembelinya harus cukup banyak atau beberapa terutama untuk barang industri. Untuk barang konsumsi, biasanya hal ini tidak menjadi masalah karena jumlah pembelinya cukup banyak. Kadang-kadang pengujian pasar tidak dilakukan oleh perusahaan mengingat sumber dana yang sangat terbatas. Cara semacam ini hanya cocok dilakukan kalau produknya dibuat atas pesanan, dan spesifikasi pembeli.
Untuk barang industri, pembeliannya bersifat lebih rasional daripada barang konsumsi karena pembeli barang industri semata-mata mendasarkan pada faktor keuntungan dalam pembeliannya. Sering pula terjadi bahwa keputusan membeli itu tidak hanya pada satu orang saja, tetapi beberapa orang. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk memisah-misahkan siapa yang membuat keputusan membeli. Jika barang yang dibeli berbeda, individu yang terlibat juga berbeda dan keputusan pembeliannya pun berbeda. Misalnya keputusan tentang barang apa yang akan dibeli, dan penjual manakah yang dipilih.
b. Keputusan Tentang Produk
Untuk barang konsumsi, bentuk fisiknya sangat menentukan sekali bagi kelanjutan dalam penjualannya. Sedangkan untuk barang industri lebih mudah diatasi dengan kontak langsung antara pembeli dan penjual dalam penentuan bentuk fisiknya.
Brand name juga dapat digunakan sebagai senjata persaingan bagi produsen barang konsumsi. Tetapi untuk barang industri, faktor brand name ini kurang begitu penting; yang lebih penting adalah reputasi dan nama perusahaan. Ada faktor lain yang sangat penting bagi program pemasaran barang industri dan memerlukan biaya cukup banyak, yaitu garansi. Demikian pula aspek bantuan sesudah penjualan seperti pemasangan dan reparasi, juga perlu dipertimbangkan. Sering masalah ini juga perlu dipertimbangkan untuk barang konsumsi, seperti mobil dan kulkaas.
c. Penetapan Harga
Pada umumnya, produsen barang industri sangat hati-hati dalam menghitung biaya untuk menetapkan harga produknya pada saat ada penawaran dari pembeli. Jadi, penetapan harga untuk produk-produk seperti ini cenderung berorientasi pada biaya. Jika biaya produksinya per unit sudah ditentukan, maka biasanya persentase mark-up yang ditetapkan diharapkan dapat menutup biaya pemasaran, biaya administrasi, dan laba bersih.
Untuk barang industri yang dibuat menurut spesifikasi pembeli, kurve permintaannya mungkin bersifat inelastic (harga tidak begitu berpengaruh terhadap penjualan). Hal ini disebabkan karena:
- Segi (feature) dan manfaat produknya ditujukan untuk keinginan dan kebutuhan tertentu.
- Dan pembeli berani membayar harga yang tinggi untuk produk tersebut.

loading...

No comments:

Post a Comment