Monday, 18 May 2020

Soal dan Jawaban Pengembangan Produk Baru

Soal dan Jawaban Manajemen Pemasaran - Pengembangan Produk Baru

1. Apa yang dimaksud dengan Produk baru dengan apa saja kriteria suatu produk dikatakan produk baru ?
Jawab:

Produk baru dapat didefinisikan sebagai barang dan jasa yang pada pokoknya berbeda dengan produk yang telah dipasarkan oleh sebuah perusahaan.
Termasuk kriteria produk baru adalah :
a. Produk yang betul-betul baru, tidak ada produk substitusinya. Misalnya, obat untuk suatu penyakit. Dalam kriteria ini termasuk pula produk-produk yang penggantiannya sangat berbeda, misalnya tenaga panas matahari menggantikan tenaga disel untuk menjadi tenaga listrik.
b. Produk yang sama jenisnya, dengan model baru
c. Produk tiruan yang baru bagi perusahaan tetapi tidak baru bagi pasar.

2. Jelaskan Tahap-Tahap di dalam Siklus Pengembangan Produk Baru !
Jawab:
a. Tahap Penyaringan
Tahap ini dilakukan setelah berbagai macam ide tentang produk itu tersedia. Jadi, tahap ini merupakan pemilihan sejumlah ide dari berbagai sumber. Adapun sumber informasi atau ide dapat berasal dari: manajer perusahaan, pesaing, para ahli termasuk konsultan, para penyalur, langganan, atau dari lembaga lain.
b. Tahap Analisa Bisnis
Masing-masing ide perlu dianalisa dari segi bisnis untuk mengetahui sampai seberapa jauh kemampuan ide tersebut dalam menghasilkan laba.
c. Tahap Pengembangan
Dari beberapa ide yang telah dianalisa itu, dipilih lagi beberapa ide yang dapat dikembangkan karena lebih menguntungkan dibanding yang lain.
d. Tahap Pengujian
Tahap ini merupakan tahap lanjutan dari tahap pengembangan. Termasuk dalam tahap pengujian ini adalah :
- Pengujian tentang konsep produk
- Pengujian terhadap kesukaan konsumen
- Penilaian laboratoris
- Tes penggunaannya
- Dan operasi pabrik percontohan (pilot plant)
e. Tahap Komersialisasi
Tahap terakhir dalam rangkaian pengembangan produk baru ini adalah tahap komersialisasi. Ide yang berhasil lolos ke tahap ini kemudian disiapkan fasilitas yang diperlukan baik fasilitas produksi maupun pemasarannya. Semua kegiatan harus dikoordinasikan dengan baik.
Pengelolaan kegiatan pengembangan produk ini bukanlan merupakan tugas yang mudah apalagi bagi perusahaan yang telah berhasil dengan produk barunya. Masalah-masalah yang sering dihadapi banyak bersangkut-paut dengan tanggungjawab, komunikasi, dan koordinasi hubungan kerja diantara berbagai departemen dalam perusahaan. Agar pengembangan produk dapat lebih efektif, maka kegiatan produksi, pemasaran, dan penelitian harus saling bekerja sama meskipun mempunyai tujuan yang berbeda.

3. Jelaskan Sumber Ide yang dapat digunakan dalam membuat suatu Produk Baru !
Jawab:
Sumber ide yang paling penting untuk produk baru berada dalam perusahaan itu sendiri, yaitu dari :
- Staf penelitian
- Karyawan
- Salesman
- Karyawan lain dan manajer perusahaan
Selain itu, sumber ide juga dapat berasal dari pihak lain di luar perusahaan seperti :
- Langganan
- Pesaing
- Penyalur
- Konsultan
- Lembaga – lembaga pemerintah
- Dan lembaga lainnya
Dalam hal ini, cara yang dilakukan adalah mendorong orang untuk menciptakan ide dan kemudian mengorganisir prosedur yang sistematis untuk menyalurkan ide ke departemen pengembangan produk. Kepada si penemu ide, perusahaan dapat memberikan imbalan berupa hadiah uang atau royalitas, atau bentuk imbalan lain.
Salah satu sumberide tentang produk baru dapat berasal dari perusahaan lain. Dalam hal ini, perusahaan dapat membeli perusahaan lain yang telah mengembangkan produk baru. Prosedur tersebut mempunyai beberapa keuntungan, yaitu tidak mengeluarkan biaya-biaya pencarian, penyaringan, pengujian, dan komersialisasi. Selain itu resikonya juga juga kecil karena produk baru yang berhasil lolos dalam tahap-tahap siklus pengembangan produk diharapkan dapat memberikan kepuasan pada konsumen.

4. Jelaskan sumber ide dengan cara Lisensi dalam pengembangan Produk Baru ?
Jawab:
Mencari ide produk baru dengan cara lisensi mempunyai keuntungan bagi perusahaan yang ingin menghindari biaya pengembangan produk yang tinggi. Sebuah perusahaan yang berhasil menemukan produk baru mungkin tidak berani menjual atau memasarkan. Kalau demikian, perusahaan tersebut dapat menjual lisensinya kepada perusahaan lain. Besarnya pembayaran yang diberikan oleh si pembeli lisensi dapat didasarkan pada dua faktor, yaitu :
- Berdasarkan pada jumlah unit yang dibuat
- Berdasarkan pada persentase dari penjualan
Selain faktor biaya, keuntungan lain dari pembelian lisensi adalah terletak pada faktor waktu. Dengan membeli lisensi dari perusahaan lain, perusahaan tidak perlu membuang-buang waktu untuk mengembangkan produk yang sama. Sehingga waktu yang ada dapat digunakan untuk memikirkan masalah – masalah lain yang berkaitan dengan produk baru tersebut, yaitu : masalah kemasa, harga, promosi dan saluran distribusinya.

5. Jelaskan tahapan penyaringan dalam menentukan suatu produk baru !
Jawab:
Tujuan utama dari proses penyaringan adalah untuk membuang ide produk baru yang tidak selaras dengan tujuan atau sumber-sumber dalam perusahaan. Dalam Prosedur penyaringan ini terdapat dua tahap, yaitu :
a. Membuat suatu pendapat secara cepat untuk melihat apakah ide tersebut sesuai dengan rencana perusahaan, keahlian teknis dan kemampuan finansial yang ada. Penilaian ini dapat dibuat oleh manajer dan staf ahli yang mengetahuinya sehingga kesalahan – kesalahan dapat dihindari. Kesalahan – kesalahan yang harus dihindari dapat digolngkan ke dalam dua golongan :
- Kesalahan membuang
Kesalahan membuang dapat terjadi apabila perusahaan membuang atau menghilangkan ide-ide yang sebenarnya baik karena tidak mengetahui pandangan dari pasar potensialnya. Kesalahan tersebut dapat pula terjadi karena perusahaan tidak mengetahui segmen pasarnya secara tepat.
- Kesalahan melakukan
Kesalahan ini terjadi apabila perusahaan memilih ide yang kurang baik untuk dikembangkan Dengan adanya kesalahan ini, maka terdapat kemungkinan bagi perusahaan untuk tidak dapat menutup biaya variabel, atau hanya dapat menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, atau dapat memperoleh laba tetapi masih jauh dibawah rate of return perusahaan.
b. Tahap kedua dalam proses penyaringan adalah menentukan urutan – urutan ide yang lolos secara lebih terperinci dengan mendasarkan pada faktor – faktor yang dianggap berkaitan dengan pengembangan produk.

6. Apa yang dimaksud Break-Even dan berikan contohnya ?
Jawab:
Salah satu pendekatan yang paling sederhana untuk menilai usul produk baru adalah analisa break-even. Volume break-even (Q) adalah jumlah unit yang harus dijual untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel dalam pengembangan dan produksi produk baru. Volume break-even ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
dimana :

Q = Volume break-even
F = Biaya tetap tahunan
P = Harga jual rata-rata (per unit)
V = Biaya variabel rata-rata (per unit)
P – V = Marjin yang dihasilkan dari penjualan setiap unit

Contoh :
Diperkirakan biaya tetap untuk riset dan pengembangan, peralatan produksi, biaya distribusi dan periklanan bagi sebuah produk baru adalah Rp 7.500.0000 per tahun. Jika produk tersebut dijual dengan harga Rp 600.000 per unit, dan biaya variabel untuk tenaga kerja serta material adalah Rp 350 per unit, maka berapakan volume break-evennya ?
Jadi, perusahaan harus menjual 30.000 unit untuk menutup biaya tetapnya beserta sejumlah biaya variabel. Laba akan dapat diperoleh apabila jumlah produk yang dijual lebih dari 30.000 unit.

7. Apa yang dimaksud dengan Payack ?
Jawab:
Payback adalah sejumlah tahun/periode yang mana perusahaan akan membayar kembali investasi untuk produk baru.
Payback biasanya dihitung dengan cara membagi biaya total tetap dari suatu proyek (F), dengan estimasi kenaikan tahunan dalam aliran kas (cash flow) yang dihasilkan oleh produk tersebut. Pendekatan yang lebih baik adalah mencari payback period dengan mendasarkan pada rumus :


Contoh :
Diperkirakan bahwa biaya tetap total untuk produk baru adalah sebesar Rp 25.000.000 dan harga biaya variabel, serta jumlah penjualan yang diharapkan dalam dilihat pada tabel di bawah. Dalam hal ini, marjin kumulatif melebihi biaya tetap total pada tahun ketiga. Jadi payback periode untuk produk baru tersebut adalah 3 tahun. Dengan cara yang sama dapatlah diadakan pembandingan untuk proyek-proyek lain sesuai data yang ada

8. Apa yang dimaksud tentang Return on Investment (ROI) dalam kaitannya dengan pengembangan produk baru ?
Jawab:
Return on Investment (ROI) sering dipakai dalam penilaian terhadap proyek baru karena dapat menyederhanakan pembandingan diantara proyek-proyek yang ada. Pendekatan ini diterapkan dengan cara mengestimasi return on investment untuk masing-masing produk baru dan membandingkan hasilnya dengan proyek lain serta biaya modalnya (cost of capital). Dalam hal ini, proyek yang dipilih adalah proyek yang mempunyai rate of return tertinggi. Proyek dengan Rate of Return tertinggi tersebut akan lolos ke tahap pengembangan dan pengujian dari program itu.
Return on Investment dapat dihitung dalam beberapa macam cara tergantung pada perlakuan tentang depresiasi, pajak, dan investasi. Metode yang paling popular adalah perbandingan antara penghasilan tahunan rata-rata sesudah pajak dan depresiasi dengan investasi rata-rata. Ini dapat dinyatakan dengan sebuah rumus :
dimana :
ROI = Return on Investment
E = Penghasilan tahunan rata-rata
I  = Investasi rata-rata yang diperlukan untuk sebuah proyek

Pendekatan ini memerlukan adanya estimasi tentang kelangsungan hidup yang diharapkan dari produk tersebut dan pendapat tentang kemungkinan penjualan serta biaya berkaitan dengan produk tersebut setiap tahunnya.

9. Jelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam tahap Pengembangan dan Pengujian suatu produk baru !
Jawab:
a. Pengujian Konsep
Tahap pertama dalam proses pengembangan sering memasukkan kegiatan mengukur reaksi pembeli terhadap gambarang tentang produk baru. Konsep yang ada dapat diwujudkan dalam bentuk tulisan dan gambar, dan kemudian diperlihatkan kepada sekelompok pembeli. Jika calon pembeli tersebut bersedia akan membeli, mereka diminta untuk memberikan alasannya. Setelah diadakan perubahan dan penyesuaian, konsep tersebut diuji lagi kepada sekelompok konsumen yang lain. Dengan demikian konsep produk itu akan lebih matang, sehingga produk sesungguhnya dapat terus dikembangkan.
b. Pengujian Laboratorium
Pengujian ini merupakan kegiatan yang lebih bersifat teknis menyangkut segi-segi produknya (kualitas, pembungkusan, model, dan sebagainya). Pengujian laboratorium yang dilakukan tidak terlepas dari data atau informasi yang masuk dari konsumen. Segi kualitas misalnya tidak mengabaikan standard kualitas yang telah ditentukan.
Segi pembungkus/kemasan yang akan dipakai untuk produk baru dapat menonjolkan kepraktisan, perlindungan, atau bahkan sebagai alat promosi. Perusahaan akan merasakan manfaat pembungkus/kemasan sebagai alat promosi ini terutama apabila konsumen memilih sendiri produk yang akan dibeli.
c. Tes Kesukaan Konsumen
Tes ini dilakukan untuk membandingkan reaksi konsumen terhadap atribut atau tingkat kualitas barang yang berbeda. Biasanya, dalam tes ini konsumen diberi beberapa contoh yang berbeda. Kemudian ia diminta untuk memilih mana yang disukai serta diminta memberikan alasannya. Dengan informasi tersebut perusahaan dapat mengembangkan produk baru.
Selera atau kesukaan konsumen ini sering membantu dalam penentuan spesifikasi bagi produk baru karena standard produk yang dikembangkan oleh teknisi laboratorium dapat berbeda dengan standard yang lebih umum dari konsumen.
d. Pabrik Percontohan
Tahap selanjutnya dalam pengembangan ini adalah membuat prototype. Pembuatan prototype tersebut juga memerlukan pengaturan semua fasilitas pabrik meskipun pada suatu saat diubah kembali. Diharapkan produk yang nantinya dibuat adalah persis sama dengan prototype tersebut. Namun demikian dapat pula terjadi perubahan – perubahan sejauh diperlukan.

10. Mengapa Uji Pemasaran perlu dilakukan dalam pengembangan suatu produk baru ?
Jawab:
Pengujian pemasaran merupakan tahap pengembangan produk yang dirancang untuk mengukur reaksi konsumen terhadap produk baru itu dan dukungan mereka terhadap program pemasaran perusahaan di daerah pasar tertentu. Pengujian pemasaran ini sering dilakukan apabila produk baru tersebut sangat berbeda dari produk yang ada dan perusahaan tidak mengetahui bagaimana mempromosikannya. Selain itu perusahaan juga belum mengetahui apakah konsumen bersedia membeli.
Adapun alasan – alasan untuk mengadakan pengujian pemasaran ini karena :
a. Untuk meningkatkan pengetahuan atau mengetahui lebih dalam tentang potensi penjualannya.
b. Dipakai sebagai tes pendahuluan terhadap alternatif rencana pemasarannya
c. Memberikan kemungkinan bagi perusahaan untuk menemukan kesalahan – kesalahan yang terjadi pada tahap – tahap sebelumnya.
d. Untuk mengetahui dengan segera tentang masalah distribusi dari produk tersebut.
e. Untuk memahami lebih jauh mengenai berbagai segmen yang ada dalam pasar.

11. Jelaskan Prosedur dalam Mengadakan Tes Produk Baru !
Jawab:
Tes ini tidak selalu dilakukan oleh perusahaan sendiri, tetapi perusahaan dapat menggunakan peneliti-peneliti professional atau lembaga/konsultan lain. Cara ini ditempuh oleh perusahaan yang biasanya tidak mampu atau belum berpengalaman untuk melakukan pengujian pemasaran. Adapun prosedur-prosedur yang harus dilakukan dalam mengadakan tes ini adalah :
a. Menentukan banyaknya daerah atau kota yang akan di tes
Banyak – sedikitnya kota yang akan diuji disesuaikan menurut dana yang tersedia.Perusahaan juga dapat berpegang pada suatu prinsip bahwa manfaat yang akan diperoleh harus lebih besar dari pengorbanan atau biayanya.
b. Memilih kota mana yang akan di tes
Kriteria yang dipakai untuk memilih kota berbeda-beda di antara perusahaan-perusahaan. Kriteria tersebut dapat berupa :
- Jumlah penduduk
- Tingkat penghasilan
- Jumlah pedagang
- Jumlah media massa untuk menunjang kegiatan promosi
Pemilihan ini ditujukan untuk mendapatkan beberapa kota yang mempunyai kriteria sama atau hampir sama.
c. Menentukan lamanya waktu pengujian
Lamanya waktu pengujian dapat ditentukan apakah beberapa bulan saja atau sampai beberapa tahun. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi lamanya waktu pengujian ini adalah :
- Siklus pembelian kembali produk tersebut. Ada produk yang pembeliannya dilakukan tiga atau empat bulan sekali, atau yang lain. Jadi lamanya pengujian harus lebih lama atau paling tidak sama dengan tiga atau empat bulan tersebut.
- Tersedianya dana penelitian
- Kondisi persaingan
d. Mengumpulkan data
Data yang diperlukan dalam pengujian ini antara lain :
- Data tentang pengiriman produk ke toko pengecer, penyalur lain, atau konsumen yang ada di pasar (kota yang dipilih)
- Data tentang penjualan pada tingkat ecera
- Data tentang karakteristik konsumen termasuk pelanggan
- Data tentang sikap pembeli
- Data tentang efektivitas periklanan, dan sebagainya.
e. Menentukan tindakan yang harus dilakukan, sesudah mengadakan tes
Konsep pengujian pemasaran ini sangat penting dan sangat membantu para manajer karena dapat mengurangi ketidak-pastian waktu yang akan datang. Selain itu juga membuka jalan bagi suksesnya produk baru. Penilaian terhadap alternatif program promosinya juga lebih mudah. Selain hal-hal tersebut manajer akan mengetahui lebih pasti tentang penjualan produknya dan potensi labanya.

12. Apa yang dimaksud Komersialisasi dan apa tujuan dari komersialisasi tersebut ?
Jawab:
Komersialisasi adalah tahap memperkenalkan produk baru kepada para penyalur dan kemudian kepada pembeli akhir dari produk tersebut. Adapun tujuan dari tahap komersialisasi ini adalah :
- Mencari penyalur yang bersedia menyalurkan serta memelihara sejumlah persediaan dari produk tersebut
- Membujuk konsumen akhir untuk bersedia membeli produk tersebut.

loading...

No comments:

Post a Comment