Soal dan Jawaban Manajemen Pemasaran : Pengambilan Keputusan Dalam Perusahaan
1.
Sebutkan dan Jelaskan tahapan metode analisa tradisional !
Jawab:
Metode analisa tradisional terdiri atas
beberapa tahap yaitu :
a. Mendefinisikan Masalah
Masalah pokok yang dihadapi oleh manajer
berada dalam suatu keadaan tertentu. Agar analisa yang akan dilakukan dapat
lebih efektif maka manaher harus memiliki arah yang benar. Dapat terjadi bahwa
masalah utama yang dihadapi hanyalah bersifat sederhana meskipun berada dalam
suatu keadaan yang kompleks.
b. Merumuskan berbagai alternatif
Manajer harus menentukan berbagai
altenatif penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi. Salah satu alternatif
yang hamper selalu ada yaitu tidak melakukan apa-apa. Ini merupaka alternatif
yang sulit diukur atau dibandingkan dengan alternatif lainnya. Beberapa
alternatif kadang-kadang dapat diperbaiki dengan mempertimbangkan
pengalaman-pengalaman pahit di waktu yang lampau.
c. Menganalisa Alternatif
Faktor-faktor yang diperlukan untuk
menilai alternatif harus dikumpulkan dan diatur secara rapi. Beberapa faktor
mungkin tidak dapat diperoleh dan faktor lainnya mungkin akan tidak dapat
berguna karena terlalu mahal. Dengan kurangnya data yang diperlukan, manajer
harus membuat anggapan-anggapan atau pendapat lain. Tetapi, jika data yang
diperlukan sudah tersedia, mungkin data tersebut belum dapat digunakan
langsung. Maka dari itu, manajer harus mengadakan penyesuaian atau perubahan
seperlunya.
d. Penyelesaian dan Rencana Tindakan
Setelah beberapa tahap sebelumnya, manajer
dapat menyarankan suatu penyelesaian yang logis. Meskipun kenyataan,
kesempatan, dan resiko yang dihadapi sama, tetapi kesimpulan yang diambil dapat
berbeda-beda di antara para manajer. Pada waktu mengambil keputusan, suatu
rencana tindakan untuk melaksanakan keputusan tersebut harus ditentukan.
Rencana tindakan ini mungkin dapat menemukan beberapa faktor penting yang belum
dimasukkan dalam analisa.
2.
Bagaimana hubungan antara Harga, Promosi dan Distribusi dengan Produk ?
Jawab:
Karena pasar itu merupakan pusat perhatian
untuk semua keputusan yang menyangkut marketing mix, maka dapat dikatakan bahwa
produk itu sendiri dapat memberikan akibat penting terhadap keputusan-keputusan
mengenai harga, promosi, dan distribusi. Misalnya dalam pemasaran produk baru,
kiranya tidak mungkin menetapkan harga di
bawah biaya per unitnya. Sedangkan bentuk, ukuran, kepadatan dan dimensi
produk tersebut akan mempengaruhi keputusan-keputusan tentang penanganan
material (material handling) dan pengangkutannya. Selain itu, tujuan
periklanannya juga tergantung pada manfaat dan segi penawarannya.
3.
Bagaimana pengaruh persaingan usaha terhadap volume penjualan ?
Jawab:
Umunnya dianggap bahwa semakin besar
usaha-usaha yang dikeluarkan dalam marketing mix untuk penawaran yang ada, akan
semakin besar pula penjualannya. Sebagai contoh, semakin banyak biaya
periklanan, kunjungan penjualan, semakin rendah tingkat harga, dan semakin
tinggi kualitasnya, maka akan semakin besar volume penjualannya. Tentu saja ada
beberapa batasan yang perlu diketahui. Faktor-faktor pembatasa tersebut adalah
:
- Adanya saingan yang dapat menghambat
kemajuan perusahaan untuk meningkatkan volume penjualannya.
- Efektivitas keputusan-keputusan
marketing mix, dibandingkan dengan perusahaan saingan, dapat meningkatkan
volume penjualannya.
4.
Bagaimana efektivitas marketing mix dalam hubungannya dengan volume penjualan ?
Jawab:
Usaha-usaha/pengeluaran yang dilakukan
oleh perusahaan untuk marketing mixnya bukanlah satu syarat mutlak yang harus
dipertimbangkan untuk menghasilkan volume penjualan, tetapi masih ada faktor
lain. Faktor tersebut adalah efektivitas pengeluaran. Jadi menyangkut seberapa
jauh efektivitas pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan terhadap volume
penjualannya. Sebagai contoh: dengan anggaran periklanan Rp 50.000 untuk suatu
produk dapat menghasilkan penjualan sebesar Rp 300.000 kecuali kalau thema
periklanan yang digunakan berbeda hanya menghasilkan penjualan Rp 250.000. Jika
penggunaan 50 salesman dapat ditingkatkan efisiensinya, maka penjualan juga
akan meningkat 20%. Penurunan harga 20% dapat menghasilkan tingkat penjualan
lebih besar jika hal ini dilakukan dua bulan lebih awal.
5.
Sebutkan dan jelaskan faktor yang harus dipertimbangkan untuk mengambil
keputusan secara efektif tentang produk !
Jawab:
Faktor-faktor ini merupakan bagian atau
elemen yang ada dalam sebuah model untuk mengambil keputusan tentang produk,
yaitu :
a. Analisa Pasar
Pengambilan keputusan tentang produk
diawali dengan menganalisa pasarnya. Dalam hal ini, analisa pasar merupakan
bagian integral pada prosedur yang ada. Dengan analisa pasar ini memberikan
kemungkinan pada manajer untuk mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan para
pembeli. Selain itu juga dapat menunjukkan sampai seberapa jauh penawaran yang
ada bisa memberikan kepuasan pada mereka. Jadi, analisa pasar ini membuka
kesempatan untuk memperkenalkan produk baru yang menguntungkan ataupun untuk
mengubah, memperbaiki, melengkapi produk yang ada.
b. Memonitor Lingkungan
Sumber-sumber yang terbatas dan pengaruh
oleh faktor-faktor lingkungan, perusahaan harus berusaha memanfaatkan secara
penuh kesempatan yang ada. Faktor-faktor lingkungan yang dimaksud adalah faktor
lingkungan ekstern seperti :
- Demografi
- Kondisi perekonomian
- Sosial dan kebudayaan
- Politk dan hukum
- Teknologi
- Persaingan
c. Menentukan Tujuan Produk
Tahap selanjutnya dalam model keputusan
tentang produk adalah menentukan tujuan khusus untuk setiap penawaran. Umumnya
tujuan ini dikaitkan dengan masalah-masalah seperti :
- Pengembangan investasi
- Laba
- Market Share atau volume penjualan
d. Menentukan Marketing Mix
Setelah tujuan produknya ditetapkan,
sekarang manajemen harus menentukan marketing mix untuk mencapai tujuan
tersebut. Dalam hal ini manajemen dihadapkan pada tiga masalah yang harus
dipertimbangkan, yaitu :
- Variabel-variabel marketing mix manakah
yang harus dikembangkan untuk setiap produk yang ditawarkan ?
- Dari variabel marketing mix yang
dipilih, macam variabel manakah yang tepat untuk diambil ?
- Pertimbangan yang ketiga adalah
mengembangkan usaha pemasaran keseluruhan untuk produk tersebut.
e. Menerapkan Keputusan-Keputusan
Marketing Mix
Setelah diputuskan tentang variabel
marketing mix yang tepat untuk dipakai. Keputusan tersebut dapat dilaksanakan
dengan menentukan :
- Apa (tugas apa yang harus dilaksanakan)
?
- Siapa (siapakah yang melaksanakan tugas
tersebut) ?
- Mengapa (mengapa tugas tersebut
dilaksanakan) ?
- Bagaimana (bagaimana tugas tersebut
dilaksanakan) ?
- Kapan (kapan tugas tersebut
dilaksanakan) ?
- Dimana (lokasi) ?
Penerapan keputusan marketing mix yang
tidak memadai atau keliru mungkin disebabkan karena pelaksanaannya yang kurang
baik. Situasi demikian harus secepatnya diperbaiki agar tujuannya dapat
dicapai.
f. Mengadakan Prosedur Pengawasan
Sistem pengawasan perlu diadakan dalam
manajemen produk dan merupakan tahap terakhir. Tahapan-tahapan ini antara lain
:
- Memilih kriteria pengawasan untuk
menilai keberhasilan atau kegagalan produk tertentu.
- Pengukuran kriteria yang sudah dipilih,
diukur dalam berbagai macam situasi secara rasional.
- Penentuan standard kerja; manajemen
harus selalu memonito kejadian/pelaksanaan kerja, apakah standard yang telah
ditentukan tercapai. Cara yang dapat dipakai yaitu dengan obsevasi langsung
atau dengan menganalisa data konsumen.
- Membandingkan hasil dengan Standard;
Jika hasil yang dicapai telah memenuhi standardnya, berarti baik dan tidak
memerlukan tahap selanjutnya dalam sistem pengawasan ini. Tetapi jika hasilnya
tidak memenuhi standardnya, maka perlu dianalisa lebih lanjut mengapa tujuan
tersebut tidak tercapai.
6.
Apa yang dimaksud dengan Market Share ?
Jawab:
Market Share adalah presentas jumlah unit
yang terjual untuk suatu produk (produk X) dihitung dari jumlah unit yang
terjual untuk industri (produk X) dan produk-produk saingan.
loading...
No comments:
Post a Comment