Soal dan Jawaban Manajemen Pemasaran - Perilaku Pembeli
1.
Jelaskan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Dalam Membeli sebuah produk
barang atau jasa !
Jawab:
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pembeli adalah berbeda-beda untuk masing-masing pembeli, disamping produk yang
dibeli dan saat pembeliannya berbeda. Faktor-faktor tesebut adalah:
a.
Kebudayaan
Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan
menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah simbol dan yang
komplek, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi
sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.
Jadi, dalam kenyataan memang banyak perilaku manusia yang ditentukan oleh
kebudayaan, dan pengaruhnya akan selalu berubah setiap waktu sesuai dengan
kemajuan/perkembangan zaman dari masyarakat tersebut.
b.
Klas Sosial
Faktor sosio-kebudayaan lain yang dapat
mempengaruhi pandangan dan tingkah laku pembeli adalah klas sosial. Pada
pokoknya, masyarakat dapat dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu:
- Golongan Atas; seperti pengusaha-pengusaha
kaya, pejabat tinggi
- Golongan Menengah; seperti karyawan
instansi pemerintah, pengusaha menengah
- Golongan Bawah; seperti buruh-buruh
pabrik, pedagang kecil
Pembagian masyarakat ke dalam tiga
golongan tersebut bersifat relatif karena sulit untuk dikuantitatifkan secara
pasti. Dasar yang dipakai dalam penggolongan ini adalah tingkat pendapatan,
macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal. Dalam kenyataan, masing-masing klas
mempunyai tingkat kebahagiaan sendiri-sendiri. Oleh karena itu manajemen tidak
dapat selalu menganggap bahwa klas atas lebih bahagia atau lebih superior
daripada klas menengah dan klas rendah.
c.
Kelompok Referensi Kecil
Kelompok referensi kecil ini juga
mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembeliannya, dan sering dijadikan pedoman
oleh konsumen dalam bertingkah laku. Oleh karena itu, konsumen selalu mengawasi
kelompok tersebut baik tingkah laku fisik maupun mentalnya. Termasuk kelompok
referensi kecil ini antara lain: serikat buruh, tim atletik, perkumpulan agama,
lingkungan tetangga, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, manajer pemasaran
perlu mengetahui siapa yang menjadi pelopor opini dari suatu kelompok, sebab
pelopor opini ini dapat mempengaruhi para anggota kelompok bersangkutan.
Seorang pelopor opini dari suatu kelompok dapat menjadi pengikut opini (opinion
follower) dalam kelompok yang lain.
d.
Keluarga
Dalam keluarga, masing-masing anggota
dapat berbuat hal yang berbeda untuk membeli sesuatu, Setiap anggota keluarga
memiliki selera dan keinginan yang berbeda. Anak-anak misalnya, tidak selalu
menerima apa saja dari orang tua mereka, tetapi menginginkan juga sesuatu yang
lain. Apalagi anak-anak yang sudah besar, keinginan mereka semakin banyak.
Namun demikian terdapat kebutuhan keluarga yang digunakan oleh seluruh anggota,
seperti: mebel, televisi, kulkas, dan sebagainya.
Oleh karena itu manajer pemasaraan perlu
mengetahui sebenarnya :
- Siapa saja yang mempengaruhi keputusan
untuk membeli
- Siapa yang membuat keputusan untuk
membeli
- Siapa yang melakukan pembelian
- Siapa pemakai produknya
e.
Pengalaman
Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan
seseorang dalam bertingkah laku. Pengalaman dapat diperoleh dari semua
perbuatannya di masa lalu atau dapat pula dipelajarim sebab dengan belajar
seseorang dapat memperoleh pengalaman. Penafsiran dan peramalan proses belajar
konsumen merupakan kunci untuk mengetahui perilaku pembeliannya.
f.
Kepribadian
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai
pola sifat individu yang dapat menentukan tanggapan untuk bertingkah laku.
Sebenarnya, pengaruh sifat kepribadian konsumen terhadap pandangan dan perilaku
pembeliannya adalah sangat umum;dan usaha-usaha untuk menghubungkan norma
kepribadian dengan berbagai macam tindakan pembelian konsumen pada umumnya
tidak berhasil. Namun, kepribadian tetap mempengaruhi perilaku pembelian
seseorang.
Adapun variabel-variabel yang dapat
mencerminkan kepribadian seseorang adalah aktivitas, minat, dan opini.
g.
Sikap dan Kepercayaan
Sikap dan kepercayaan merupakan faktor
yang ikut mempengaruhi pandangan dan perilaku pembelian konsumen. Sikap adalah
suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk
dalam masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsisten. Sikap itu sendiri mempengaruhi kepercayaan,
dan kepercayaan juga mempengaruhi sikap.
h.
Konsep Diri
Faktor lain yang ikut menentukan tingkah
laku pembeli adalah konsep diri. Konsep diri merupakan cara bagi seseorang
untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran
tentang diri orang lain. Beberapa psikolog membedakan konsep diri ini ke dalam:
(1) Konsep diri yang sesungguhnya, dan (2) Konsep diri yang ideal (cara yang
dicita-citakan untuk melihat dirinya sendiri).
Manajer pemasaran harus dapat
mengidentifikasikan tujuan konsumen karena dapat mempengaruhi perilaku mereka.
Dalam situasi tertentu, kita dapat menentukan tujuan ini jika mengetahui
tentang konsep diri seseorang. Biasanya, konsep diri seseorang hanya dinyatakan
dengan suatu tujuan saja, dan tidak mengatakan mengapa konsep diri tersebut
ada. Setiap orang memiliki konsep diri yang berbeda-beda, sehingga memungkinkan
adanya pandangan yang berbeda terhadap usaha-usaha pemasaran perusahaan.
2.Jelaskan
secara lengkap bagaimana klas sosial seseorang berpengaruh terhadap keputusan
membeli sebuah produk barang atau jasa !
Faktor sosio-kebudayaan lain yang dapat
mempengaruhi pandangan dan tingkah laku pembeli adalah klas sosial. Pada
pokoknya, masyarakat dapat dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu:
- Golongan Atas; seperti
pengusaha-pengusaha kaya, pejabat tinggi
- Golongan Menengah; seperti karyawan
instansi pemerintah, pengusaha menengah
- Golongan Bawah; seperti buruh-buruh
pabrik, pedagang kecil
Pembagian masyarakat ke dalam tiga
golongan tersebut bersifat relatif karena sulit untuk dikuantitatifkan secara
pasti. Dasar yang dipakai dalam penggolongan ini adalah tingkat pendapatan,
macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal. Dalam kenyataan, masing-masing klas
mempunyai tingkat kebahagiaan sendiri-sendiri. Oleh karena itu manajemen tidak
dapat selalu menganggap bahwa klas atas lebih bahagia atau lebih superior
daripada klas menengah dan klas rendah.
Keanggotaan seseorang dalam suatu klas
dapat mempengaruhi perilakunya dalam pembelian. Pada umumnya seseorang dari
golongan rendah akan menggunakan sejumlah uangnya dengan cermat dibandingkan
orang lain dari golongan atas yang menggunakan uangnya dalam jumlah yang sama
besar. Dalam memilih penjual misalnya, golongan atas lebih cenderung memasuki
dan berbelanja di toko yang paling baik.
3.
Jelaskan secara lengkap bagaimana keluarga berpengaruh terhadap keputusan
membeli sebuah produk barang atau jasa !
Dalam keluarga, masing-masing anggota
dapat berbuat hal yang berbeda untuk membeli sesuatu, Setiap anggota keluarga
memiliki selera dan keinginan yang berbeda. Anak-anak misalnya, tidak selalu
menerima apa saja dari orang tua mereka, tetapi menginginkan juga sesuatu yang
lain. Apalagi anak-anak yang sudah besar, keinginan mereka semakin banyak.
Namun demikian terdapat kebutuhan keluarga yang digunakan oleh seluruh anggota,
seperti: mebel, televisi, kulkas, dan sebagainya.
Oleh karena itu manajer pemasaraan perlu
mengetahui sebenarnya :
a. Siapa saja yang mempengaruhi keputusan
untuk membeli
b. Siapa yang membuat keputusan untuk
membeli
c. Siapa yang melakukan pembelian
d. Siapa pemakai produknya
Keempat hal tersebut dapat dilakukan oleh
orang yang berbeda, atau dapat pula dilakukan oleh satu atau beberapa orang.
Suatu saat seseorang anggota keluarga dapat berfungsi sebagai pengambil
keputusan, tetapi pada saat yang berlainan ia dapat berbuat sebagai pembelinya.
Sering dijumpai bahwa keputusan untuk membeli dibuat bersama-sama antara suami
dan istri, kadang-kadang anak juga termasuk, terutama untuk membeli kebutuhan
seluruh keluarga.
Mengenai siapa yang melakukan pembelian,
akan mempengaruhi politik pemasaran perusahaan dalam hal produk yang
dihasilkannya, saluran distribusi, harga, dan promosinya.
4.
Jelaskan tentang meodel perilaku pembeli industri !
Jawab:
Perusahaan yang menghasilkan barang
industri akan selalu berusaha mengembangkan kesadaran tentang penawaran produk
mereka dan menimbulkan sikap yang menguntungkan pada pembeli industri.
Perusahaan harus dapat memanfaatkan keuntungan atau kesempatan yang ada dengan
menawarkan kombinasi kualitas, servis, dan harga yang dianggap sebagai
keputusan terbaik bagi pembeli. Berhasilnya pemasaran industri sering
tergantung pada masalah seberapa jauh penjual dapat memahami proses pembelian,
termasuk :
- identifikasi wewenang dalam pembelian
- penyusunan kriteria keputusan
- penyusunan prosedur untuk evaluasi dan
pemilihan supplier (penyedia).
Proses pembelian industri adalah jauh
lebih kompleks daripada keputusan membeli yang dibuat oleh konsumen. Biasanya
terdapat sejumlah individu dalam perusahaan yang ikut mengambil bagian untuk
menentukan keputusan membeli. Selain itu, pentingnya faktor teknis pada barang
industri juga menambah kompleksitas proses pembeliannya.
Dengan adanya kedua faktor tersebut (yaitu
banyaknya individu yang terlibat dan faktor teknis barang industri) menyebabkan
semakin lama keputusan membeli itu diambil.
5.
Apa yang menjadi motif utama dalam pembuatan perilaku konsumen maupun industri
?
Jawab:
Motif utama pembuatan model perilaku
pembelian konsumen maupun industri adalah memahami proses keputusan tersebut.
Manajer harus mempunyai posisi yang baik untuk memberikan informasi yang tepat
kepada individu yang tepat pada waktu tertentu. Adanya model-model tersebut
sangat membantu untuk mengarahkan kegiatan pemasaran agar dapat melayani
konsumen maupun pembeli industri secara lebih baik.
loading...
No comments:
Post a Comment