Monday, 9 April 2018

Makalah Laporan Budget




KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Anggaran Perusahaan tentang “ Laporan Budget”.
    Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
       Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
       Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Laporan Budget ini dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.


  
                                                                                                 Balikpapan, 10 April 2017
  
                                                                                                                Penyusun



DAFTAR ISI

Kata Pengantar            ……………………………………………………………………………i
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang            ……………………………………………………………………………1
Rumusan Masalah       ……………………………………………………………………………1
Tujuan Penulisan         ……………………………………………………………………………1
Bab II Pembahasan
Pengertian Laporan Budget    ……………………………………………………………………2
Kegunaan Laporan Anggaran             ……………………………………………………………3
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Laporan Anggaran ……………………………3
Format Laporan Anggaran     ……………………………………………………………………3
Bab III Penutup
Kesimpulan     ……………………………………………………………………………………11
Saran   ……………………………………………………………………………………………11

Daftar Pustaka             ……………………………………………………………………………12
Lampiran
Tanda Tangan Anggota Kelompok     ……………………………………………………………13





BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Anggaran merupakan salah satu unsur dari sistem pengawasan, maka anggaran dapat digunakan untuk menciptakan pengawasan yang lebih baik. Kegagalan membuat anggaran yang baik pada perusahaan dapat menyebabkan terganggunya kegiatan perusahaan, sehingga sasaran yang telah ditetapkan tidak dapat dicapai. Agar anggaran yang telah direncanakan dapat terealisasi, maka perlu disertai dengan pengendalian (pengawasan) yang baik. Pengawasan berfungsi untuk menjamin aktivitas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan dan dapat berjalan seperti yang telah direncanakan. Bila suatu aktivitas telah disusun anggarannya maka pada akhir periode akan dapat disusun laporan anggaran.

1.2 Rumusan Masalah
a.         Apa pengertian laporan budget itu?
b.         Apa kegunaan laporan anggaran?
c.         Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan laporan anggaran ?
d.         Bagaimana bentuk laporan anggaran ?


1.3  Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para pembaca tentang Laporan Budget baik itu pengertian laporan budget, kegunaan laporan anggaran, faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan laporan anggaran ,dan bentuk laporan anggaran . Di samping itu makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen.





BAB II
PEMBAHASAN


1.1 Pengertian Laporan Anggaran (Budget Report)
Di dalam anggaran komprehensif yang telah disusun termuat di dalamnya laporan anggaran. Laporan anggaran (Budget Report) adalah laporan yang sistematis dan terperinci tentang realisasi pelaksanaan anggaran beserta analisis dan evaluasinya.
Apa saja jenis anggaran yang akan dilaporkan tergantung apakah aktiitas tersebut telah disusun rencana/anggaran atau belum. Bila suatu aktivitas telah disusun anggarannya maka pada akhir periode akan dapat disusun laporan anggaran.

Laporan budget ialah laporan yang sistematis dan terperini tentang realisasi pelaksanaan budget,beserta analisis dan evaluasinya, dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.Laporan budget menunjukkan analisa perbandingan antara angka-angka yang tercantum dalambudget dengan angka-angka realisasi pelaksanaannya yang tercantum dalam catatan akuntansi.Analisa perbandingan ini menunjukkan apakah telah terjadi penyimpangan-penyimpangan antarabudget dengan pelaksanaanya, apakah penyimpangan itu bersifat positif (favourable) ataukahbersifat negatif (unfavourable), dan sekaligus menunjukkan pula faktor-faktor apa yangmenyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan itu untuk selanjutnya dilakukan evaluasipelaksanaan budget tersebut.

1.2 Pengertian Anggaran
Pengertian anggaran menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen” yaitu :
“Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun.” (2001:488)
Sedangkan pengertian anggaran menurut Robert N. Anthony dan Vijay Govindarajan yang diterjemahkan oleh Kurniawan Tjakrawala dalam bukunya “Sistem Pengendalian Manajemen” yaitu : 



“Anggaran merupakan bagian yang penting untuk perencanaan efektif jangka pendek dan kontrol dalam organisasi. Penyelenggaraan anggaran biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pemasukan dan pengeluaran selama satu tahun itu.” (2003:1)
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran merupakan rencana kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk angka yaitu secara kuantitatif diukur dalam satuan moneter, satuan lain dan kontrol. Dalam suatu organisasi biasanya menyatakan pemasukan dan pengeluaran yang isinya beupa angka-angka dan merupakan kegiatan yang dijalankan selama jangka waktu satu periode biasanya satu tahun.

1.3 Kegunaan Laporan Anggaran
Laporan Anggaran berguna bagi manajemen untuk  menyusun kebijaksanaan tindak lanjut (follow-up) agar pada periode-periode berikutnya perusahaan dapat berjalan dengan lebih baik.

1.4 Faktor yang mempengaruhi Penyusunan Laporan anggaran
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam menyusun laporan anggaran menurut Munandar (2000) adalah sebagai berikut:
1.Semua anggaran  yang teah disusun oleh perusahaan, khususnya anggaran tentang perusahaan selama periode tertentu (operating budget).
2.Semua catatan Akuntansi tentang realisasi pelaksanaan anggaran yang bersangkutan.


2. FORMAT LAPORAN ANGGARAN

2.2 Analisis Selisish
Setiap perbedaan/selisih yang terjadi akan di identifikasi, dicari sebabnya yang kemudian akan digunakan untuk menentukan tindak lanjut pada waktu yang akan datang. Selisih/perbedaan yang terjadi akan menyangkut dua kemungkinan. Kemungkinan pertama adalah ada selisih yang menguntungkan seperti penjualan yang lebih besar, harga jual yang lebih tinggi, biaya yang lebih rendah. Sedangkan kemungkinan yang kedua adalah ada selisih yang merugikan seperti turunnya unit penjualan, turunnya harga jual dan kenaikan harga.
Tahap-tahap analisis selisih anggaran dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Siapkan Data-data Anggaran dan Laporan Realisasi Anggaran
2. Bandingkan Data-data Realisasi Anggaran dengan Anggarannya Untuk Setiap Item yang Sama
3. Hitung Selisih Anggaran.
4. Hitung Prosentase Tingkat Ketercapaian Anggaran
5. Lakukan Analytical Procedure dengan Pembuatan Rasio-Rasio Kinerja

2.3 Menentukan Follow Up
Perbedaan yang terjadi pada waktu yang lalu dianalisis untuk dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi tersebut akan dipakai untuk menentukan kebijakan follow up

3. LAPORAN ANGGARAN PENJUALAN
Untuk laporan anggaran penjualan, perbedaan antara anggaran dan realisasi penjualan dapat diidentifikasikan menjadi:
a. Perbedaan Kuantitas
Yaitu nilai perbedaan yang disebabkan perbedaan unit penjualan dalam anggaran dengan unit realisasi penjualan. Nilai perbedaan tersebut akan dihitung sebagai berikut:
PK = (KR-KB). HB
Keterangan :
PK : Perbedaan Kuantitas
KR : Kuantitas Realisasi
KB : Kuantitas Budget
HB : Harga Budget
b. Perbedaan Harga
Yaitu nilai perbedaan yang disebabkan karena perbedaan harga jual per unit dalam anggaran dengan realisasi penjualan. Niali perbedaan tersebut dihitung sebagai berikut:
PH = ( HR – HB ). KR
Keterangan :
PH : Perbedaan Harga
HR : Harga Realisasi
HB : Harga Budget
KR : Kuantitas Realisasi
c. Follow Up
Kebijakan tindak lanjut (Follow Up) untuk waktu yang akan datang adalah kebijakan untuk:
 Meningkatkan unit penjualan
 Menaikkan harga jual sesuai rencana

4. LAPORAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI
Untuk menyusun laporan anggaran biaya produksi perlu data mengenai anggaran produksi dan realisasi produksi pada satu periode. Laporan anggaran tersebut akan terdiri dari :

4.1 Laporan Anggaran Biaya Material
Laporan anggaran biaya material dapat disusun bila anggaran biaya material telah tersusun dan realisasi biaya material telah tercatat oleh bagian akuntansi.
Perbedaan antara besarnya anggaran biaya material dan realisasi biaya material dan realisasi biaya material dapat diidentifikasikan menjadi:
a. Perbedaan Kuantitas
Yaitu nilai perbedaan yang disebabkan karean jumlah perbedaan material yang seharusnya digunakan dengan jumlah material yang dianggarkan, dinilai dengan harga menurut anggaran.
PK = (URS – KB ). HB
Keterangan :
SK : Perbedaan Kuantitas
URS : Unit Realisasi Standar
KB : Kuantitas Budget
HB : Harga Budget
Perbedaan kuantitas tersebut akan menjadikan biaya naik atau biaya turun. Biaya akan naik bila URS lebih besar dari KA, sebaliknya bila URS lebih kecil dari KA maka biayanya turun.
b. Perbedaan Efisiensi
Yaitu selisih yang disebabkan karena perbedaan antara kuantitas yang seharusnya dengan kuantitas realisasi yang dinilai dengan harga anggaran. Bila kuantitas realisasi lebih besar dari kuantitas yang seharusnya maka akan menaikkan biaya (tidak efisien), sebaliknya bila kuantitas realisasi lebih rendah dari kualitas seharusnya, maka akan menurunkan biaya (terjadi efisiensi).
PE = (KR – URS ). HB
Keterangan :
PE : perbedaan efisiensi
KR : kuantitas realisasi
URS : unit realisasi standar/ material yang seharusnya digunakan
HA : harga budget

c. Perbedaan Harga
Yaitu selisih yang disebabkan karena perbedaan antara harga material per satuan dalam anggaran dengan realisasi.
PH = ( HR – HB ). KR
Keterangan:
SH : Perbedaan Harga
HR : Harga Realisasi
HB : Harga Budget
KR : Kuantitas Realisasi

4.2 Laporan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Laporan anggaran baiya tenaga kerja langsung dapat disusun bila anggaran biaya tkl telah disusun dan realisasi biaya tkl telah tercatat oleh bagian akuntansi. Perbedaan antara anggaran dan realisasi biaya tkl dapat diidentifikasikan menjadi:
a. Selisih Kuantitas
Yaitu selisih yang disebabkan karena perbedaan jumlah jam kerja langsung (JKL) yang seharusnya digunakan (URS) dengan jumlah JKL yang dianggarkan, dinilai dengan tarif anggaran.
SK = (URS – KA ). TA
Keterangan :
SK : Selisih kuantitas
URS : Unit realisasi standar / jkl yang seharusnya digunakan
KA : Kuantitas anggaran /jkl yang dianggarkan
TA : Tarif/jkl yang dianggarkan
b. Selisih Efisiensi
Yaitu selisih yang disebabkan karena pebedaan antara JKL yang seharusnya dengan JKL realisasi. Bila realisasi lebih rendah terjadi efisiensi dan sebaliknya.
SE = (KR – URS ) . TA
Keterangan :
SE : Selisih efisiensi
KR : JKL realisasi
URS : JKL yang seharusnya
TA : Tarif/JKL anggaran
c. Selisih Tarif
Yaitu selisih yang disebabkan karena perbedaan antara tarif realisasi dengan anggaran.
ST = (TR – TA ) . KR
Keterangan:
ST : Selisih tarif
TR : Tarif/JKL realisasi
TA : Tarif/ JKL anggaran
KR : Kuantitas realisasi/ JKL realisasi

4.3 Laporan Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Laporan anggaran BOP dapat disusun bila anggaran BOP dan realisasinya sudah disediakan perbedaan antara anggaran dan realisasi BOP dapat diidentifikasi menjadi:
a. Selisih Kuantitas
Yaitu selisih yang disebabkan karena perbedaan unit produksi yang dianggarkan dengan unit produksi yang direalisasikan, dinilai dengan tarif BOP variabel dalam anggaran.
SK = ( KR – KA ) TA
Keterangan:
SK : Selisih kuantitas
KR : Kuantitas realisasi/ unit produksi yang direalisasi
KA : Kuantitas anggaran/ unit produksi
TA : Tarif anggaran/tarif BOP variabel yang dianggarkan
b. Selisih Tarif
Yaitu selisih yang disebabkan perbedaan tarif BOP variabel dalam anggaran dengan tarif BOP variabel realisasi.
ST = ( TR – TA ) KR
Keterangan:
ST : Selisih tarif
TR : Tarif realisasi/ tarif BOP variabel yang direalisasi
TA : Tarif anggaran/ tarif BOP variabel anggaran
KR : Kuantitas realisasi / unit produksi yang direalisasi

CONTOH SOAL
Soal dan penyelesaian laporan anggaran
Anggaran produksi tahun 2002 sebesar 1.000 unit dan hanya terealisir 90%-nya. Jumlah material yang dianggarkan sebanyak 3.000 kg dengan total biaya material Rp. 4.500.000,00. Realisasi biaya material sebesar Rp. 3.710.000,00 dengan pemakaian material sebanyak 2.650 kg. susunlah laporan anggaran material tahun 2002.



Jawab:
1. Perbandingan data
Keterangan
Anggaran
Realisasi

Produksi
1.000 unit
900 unit
SUR
3 kg
2,94 Kg
Jumlah material
3.000 kg
2.650 kg
Harga /Kg
Rp. 1.500,00
Rp. 1.400,00
Biaya material
Rp. 4.500.000,00
Rp. 3.710.000,00
(terjadi penurunan biaya Rp. 790.000,00)
Analisis selisih
Selisih kuantitatif
SK = (URS – KA ) HA
= (2.700 – 3.000 ) 1.500
= 450.000 (Turun)
*Catatan : URS = 3 x 900
= 2.700 kg

Selisih efisiensi
SE = ( KR – URS ) HA
= (1.400 – 1.500 ) 2.650 = 75.000 (Turun)

Selisih harga
SH = ( HR – HA ) KR
= ( 1.400 – 1.500 ) 2.650 = 265.000 (Turun)

Rekapitulasi :
Selisih Kuantitatif      = 450.000 (turun)
Selisih Efisiensi          = 75.000 (turun)
Selisih Harga              265.000 (turun)
Jumlah Selisish           = 790.000 (turun)


Dari laporan anggaran tersebut nampaklah bahwa jika dipandang dari sudut “kuantitas”, ternyata realisasi pemakaian bahan baku telah “menyimpang” dari apa yang direncanakan dalam anggaran bahan baku. Namun penyimpangan ini tidak wajar, karena menurunkan pemakaian bahan baku sebesar Rp 450.000, disebabkan oleh penurunan unit produksi X yang dihasilkan.Dengan demikian penelitian yang dilakukan oleh managemen perusahaan akan diarahkan pada mencari faktor-faktor yang menyebabkan penurunan unit produksi X yang dihasilkan dan bukannya diarahkan untuk mencari faktor-faktor yang menyebabkan berkurangnya pemakian bahan baku.
            Dari laporan anggaran tersebut nampak pula bahwa jika dipandang dari sudut “efisiensi kerja”, ternyata bagian Produksi telah bekerja secara efisien, sehingga menurunkan biaya bahan baku Rp 75.000. Penghematan biaya sebesar itu merupakan penyimpangan yang bersifat positif (menguntungkan) yang harus segera diteliti faktor-faktor apa yang menyebabkannya. Dengan diketahui faktor-faktor penyebab tersebut, maka dapat disusun kebijaksanaan tindak lanjut  
(follow-up) yang bertujuan agar pada bulan-bulan berikutnya penyimpangan positif itu akan terulang kembali.           

Dari laporan Anggaran tersebut nampak pula bahwa jika dipandang dari sudut ”harga beli“, ternyata realisasi biaya bahan baku telah “menyimpang” dari apa yang direncanakan dalam anggaran biaya bahan baku dengan Rp 265.000. Pada umumnya harga beli banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor ekstern, yaitu faktor-faktor yang berada di luar perusahaan seperti misalnya faktor penawaran dan permintaan, faktor persaingan, faktor keadaan moneter, dan sebagainya. Terhadap faktor-faktor ekstern semacam ini perusahaan tidak mampu mempengaruhi atau mengadakan perubahan sesuai dengan keinginan perusahaan (uncontrolable). Akibatnya kebijaksanaan tindak lanjut (follow-up) yang diambil lebih banyak bersifat menyesuaikan diri dengan faktor-faktor ekstern tersebut, daripada mempengaruhi atau mengubah faktor-faktor ekstern itu.
Dari Laporan Budget Biaya Bahan Baku tersebut dapat pula disimpulkan bilamana sesuatu biaya mempunya ukuran kesatuan sendiri (misalnya kilogram , meter, meter persegi, kubik, liter dan sebagainya), maka Laporan Anggaran yang disusun harus mencakup tiga analisa perbedaan, yaitu :
a.Perbedaan Kuantitas
b.Perbedaan Efisiensi
c.Perbedaan Harga
Dengan cara yang sama, PT ABC dapat menyusun Laporan Budget Biaya Bahan Baku untuk Produk X maunpun untuk produk Y, dari bulan ke bulan selama tahun 2016


BAB III
PENUTUP


3.1     Kesimpulan
Anggaran merupakan rencana kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk angka yaitu secara kuantitatif diukur dalam satuan moneter, satuan lain dan kontrol. Dalam suatu organisasi biasanya menyatakan pemasukan dan pengeluaran yang isinya beupa angka-angka dan merupakan kegiatan yang dijalankan selama jangka waktu satu periode biasanya satu tahun.
Sedangkan Laporan anggaran ialah laporan yang sistematis dan terperinci tentang realisasi pelaksanaan anggaran, beserta analisis dan evaluasinya.
            Kegunaan Laporan Anggaran itu sendiri adalah berguna bagi manajemen untuk  menyusun kebijaksanaan tindak lanjut (follow-up) agar pada periode-periode berikutnya perusahaan dapat berjalan dengan lebih baik.
3.2     Saran
          Mengingat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh penulis, maka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendasar lagi, disarankan kepada pembaca untuk membaca literatur-literatur yang telah dilampirkan pada daftar rujukan.

loading...

No comments:

Post a Comment